Anggaran Kena Pangkas Rp60 Miliar, Pigai Tak Ngaruh: Satu Lampu pun di Kantor Tak Padam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Feb 2025, 15:02
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri HAM Natalius Pigai (tengah) menyampaikan paparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Menteri HAM Natalius Pigai (tengah) menyampaikan paparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menegaskan bahwa tidak ada pemadaman lampu atau listrik di Gedung Kementerian HAM sebagai bagian dari kebijakan efisiensi anggaran. Ia memastikan bahwa operasional kementerian tetap berjalan normal meskipun ada pemotongan anggaran.

"Satu lampu pun tidak padam, apalagi kerja dari rumah, matikan listrik. Kita baru dialog dan diskusi, orang sudah ketakutan," ujar Pigai saat rapat dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Pigai menjelaskan bahwa Kementerian HAM awalnya memiliki pagu anggaran sebesar Rp174,32 miliar untuk tahun 2025. Namun, setelah efisiensi, anggaran tersebut dipangkas sebesar Rp60,5 miliar, sehingga tersisa Rp113,82 miliar.

Baca juga: Menteri HAM Natalius Pigai Bakal Bangun Kampung REDAM

Meskipun demikian, ia memastikan bahwa gaji pegawai tidak termasuk dalam komponen yang dipotong, sehingga operasional kementerian dapat terus berjalan dengan baik.

Mengenai kebijakan efisiensi ini, Pigai mengibaratkan Presiden Prabowo Subianto sebagai kapten kapal yang memimpin bangsa melalui tantangan. Ia mengajak semua pihak untuk mempercayai kepemimpinan presiden dalam mengarahkan negara.

"Tidak mungkin seorang patriotik negarawan bangsawan, presiden menjerumuskan bangsanya. Oleh karena itulah, saya menyatakan siap dan tidak terpengaruh," katanya.

Pigai menambahkan bahwa efisiensi anggaran ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi belanja negara dalam menghadapi tantangan fiskal dan memastikan alokasi anggaran yang lebih efektif.

Dengan efisiensi yang signifikan, diharapkan penggunaan APBN 2025 dapat dioptimalkan untuk mendukung program-program prioritas nasional.

(Sumber: Antara)

x|close