Ntvnews.id, Jakarta - Muhammad Iqdam Kholid, yang lebih dikenal sebagai Gus Iqdam, kembali menjadi perbincangan di media sosial. Kali ini, acara pengajian yang dihadirinya menarik perhatian karena dibuka dengan musik DJ, yang membuat suasananya menyerupai sebuah konser.
Pengajian akbar yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-20 Kabupaten Pacitan menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Dalam sebuah unggahan video di Instagram, terlihat suasana pengajian yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Acara tersebut dihadiri oleh banyak masyarakat yang datang untuk mengikuti pengajian.
Pada video tersebut, pembawa acara sedang membacakan susunan acara. Namun, saat menyambut tim hadrah, bukan lantunan salawat yang terdengar, melainkan musik DJ yang dimainkan oleh panitia.
Panggung pengajian Gus Iqdam roboh (YouTube)
"Dan inilah hadrah Pusat Sabilu Taubah," ujar pembawa acara yang kemudian diiringi oleh dentuman musik DJ.
Video tersebut akhirnya menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang memberikan tanggapan pro dan kontra terkait penggunaan musik DJ dalam acara keagamaan.
Tak butuh waktu lama, video itu pun langsung menyebar luas di media sosial, mengundang berbagai reaksi dari netizen. Sebagian besar warganet menganggap bahwa penggunaan musik DJ dalam acara pengajian kurang sesuai dan seharusnya panitia lebih selektif dalam memilih jenis musik yang digunakan.
"Yang menghancurkan agama Islam ya umatnya sendiri," tulis akun @lea**** di kolom komentar.
"Ini bukan video dari audio itu, ini yang ngedit semoga neraka selalu menunggumu," kata akun @mput*****.
"Ini sound asli, cek di YouTube Pemkab Pacitan sekitar menit 33," tulis akun @ahmad*****.
Pengajian Gus Iqdam (Instagram)
Ilham Burhanuddin, pengurus Pondok Pesantren Sabilu Taubah, mengonfirmasi bahwa rekaman video tersebut dibuat sekitar dua minggu yang lalu. Ia juga mengungkapkan bahwa musik yang terdengar dalam video tersebut memang merupakan hasil persiapan dari tim Sabilu Taubah.
"Iya itu memang musiknya seperti itu. Itu opening saat tim hadrah masuk panggung. Itu (musiknya) cuma semenit saja." katanya.
"Pemilihan lagu memang dari kita pakai itu. Biar meriah, orang senang dan menarik ikut pengajian. Jadi pakai sound horeg juga lighting bagus, agar masyarakat ikut pengajian daripada di jalan. Tidak ada salah kan pakai itu (musik)." terangnya.