Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan sebuah video yang disebut tidak semestinya dilakukan. Dalam video tersebut, terlihat sekumpulan orang berbusana muslim lengkap, seperti laki-laki memakai kopiah dan perempuan memakai jilbab muslimah.
Mereka tampaknya sedang mengadakan pengajian Nisfu Syaban. Namun, berbeda dari kebanyakan orang, mereka menggelar acara pengajian tersebut di klub malam, yang mana tempat tersebut banyak disebut sebagai tempat kurang baik.
Terlihat suasana remang-remang yang identik dengan klub malam. Tampak pula beberapa brand minuman beralkohol terlihat dalam video tersebut. Hingga kini, belum diketahui lokasi dan waktu pasti dari peristiwa tersebut.
@wiwitberlian19 Semoga mendapat keberkahan malam nisfu sya'ban ... Amin
♬ suara asli - Mami wiwit Berlian19
Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriyah, dianggap sebagai malam yang istimewa bagi umat Islam. Tradisi peringatan malam Nisfu Syaban di Indonesia beragam, namun umumnya diisi dengan kegiatan keagamaan seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, dan berdzikir.
Beberapa daerah memiliki tradisi unik dalam merayakan malam Nisfu Syaban. Misalnya, masyarakat Betawi memiliki tradisi Ruwahan, yaitu berkumpul untuk bersama-sama mendoakan keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia. Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi dan persiapan menyambut bulan Ramadan.
Pengajian di Kelab Malam (TikTok)
Peristiwa pengajian di kelab malam ini menimbulkan perdebatan oleh warganet mengenai batasan antara inovasi dalam metode dakwah dan penghormatan terhadap nilai-nilai tradisional dalam beribadah.
“Mohon maaf bukannya itu ga boleh ya mengaji dan bersolawat didalam bar seperti itu?,” tulis warganet.
"Ini maksudnya gmn dah? Biar barnya jadi halal kah?" ungkap yang lain.
“Masalah boleh apa tidak yang berhak cuman tuhan, selebihnya kita sudah niat dan melaksanakannya dengan ajaran yang di anjurkan-NYA,” kata yang lain.