Ntvnews.id
Karena berhalangan hadir secara langsung di Dubai, Uni Emirat Arab, Prabowo menyampaikan pidatonya melalui tayangan video, di mana ia secara khusus menyebut nama pendahulunya, Joko Widodo.
"Banyak warga negara Indonesia terampil yang telah membangun karier mereka di luar negeri, kembali untuk mengabdi kepada negara kita. Keberhasilan ini sangat terbantu oleh kelancaran transisi yang dipastikan oleh pendahulu saya, yang terhormat, Presiden Joko Widodo, yang kepadanya saya sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama kita yang panjang," kata Prabowo melalui tayangan video dari akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat dini hari.
Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Joko Widodo (Jokowi), tidak hanya karena telah memastikan kelancaran transisi pemerintahan, tetapi juga atas kerja sama panjang yang telah terjalin di antara mereka.
Baca juga:Prabowo: Danantara Diluncurkan 24 Februari 2025
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa salah satu pencapaian utama dalam 100 hari pemerintahannya adalah membentuk kabinet yang berfungsi penuh, dengan mengutamakan bakat dan prinsip meritokrasi.
Karena itu, ia mengajak putra-putri terbaik bangsa yang dinilainya berprestasi untuk bergabung dalam pemerintahan, baik sebagai menteri maupun wakil menteri di Kabinet Merah Putih.
Prabowo juga memaparkan visi kepemimpinannya, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan modern dengan mengandalkan aset terbesarnya—yakni 282 juta penduduk serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Dengan keberagaman yang dimiliki, termasuk 177 ribu pulau dan budaya yang kaya, Prabowo menyadari adanya tantangan besar: memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang.
"Misi kami adalah menciptakan lingkungan tempat setiap warga negara Indonesia dapat mengakses pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi yang berkualitas," kata Presiden.