Istana: Beasiswa dan Operasional Pendidikan Tak Kena Efisiensi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Feb 2025, 15:53
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberikan keterangan pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/2/2025) Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberikan keterangan pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/2/2025) ((Antara))


Ntvnews.id, Jakarta - Kepala PCO Hasan Nasbi menegaskan bahwa beasiswa dan operasional pendidikan tetap aman dari efisiensi anggaran

"Jadi pemerintah memastikan bahwa layanan pendidikan yang seperti apa misalnya, daya operasional perguruan tinggi itu tidak akan terdampak. KIP (Kartu Indonesia Pintar) tidak akan terdampak. Beasiswa-beasiswa akan dilanjutkan," kata Hasan ditemui di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Jumat 14 Februari 2025.

Hasan Nasbi menjelaskan bahwa semua kementerian dan lembaga sedang menata ulang anggaran agar lebih tepat sasaran.

Ia menegaskan ada empat sektor yang tidak terkena efisiensi sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yaitu gaji pegawai, prioritas pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Batalkan Program Beasiswa Kemenkeu 2025

Karena pendidikan termasuk layanan publik, anggarannya tetap aman dan tidak dipotong. Apalagi, pendidikan adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang menjadi prioritas Presiden, sehingga dana untuk peningkatan kualitas pendidikan tidak dikurangi.

Jika ada efisiensi di sektor pendidikan, itu hanya berlaku untuk hal-hal yang tidak berdampak langsung, seperti pengurangan biaya alat tulis kantor (ATK), forum diskusi (FGD), serta monitoring dan evaluasi (monev).

Dengan teknologi yang ada, kegiatan seperti kajian dan evaluasi bisa dilakukan secara daring, sehingga anggaran bisa lebih hemat tanpa mengganggu layanan pendidikan. 

"Jadi percayalah bahwa kalau yang dikhawatirkan adalah biaya kuliah, kalau yang dikhawatirkan adalah soal KIP kuliah, yang dikhawatirkan soal apa lagi? Beasiswa? Itu merupakan bagian dari layanan yang dijamin oleh pemerintah akan dipenuhi," kata Hasan.  

Baca juga: Kemdiktisaintek Pastikan Beasiswa Aman, Tidak Terpengaruh Efisiensi Anggaran

Pada Rabu 12 Februari 2025, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan kemungkinan pemangkasan anggaran untuk beberapa program beasiswa.

Beasiswa yang berpotensi terdampak antara lain Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik), Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB), serta beasiswa bagi dosen dan tenaga kependidikan. 

"Beasiswa ada KIP kuliah, pagu awalnya Rp14,698 triliun, kemudian efisiensi oleh Ditjen Anggaran Kemenkeu, sebesar Rp1,31 triliun, besarnya 9 persen," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI. 

Oleh karena itu, Kemdiktisaintek menyoroti isu ini. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Satryo mengusulkan agar anggaran beasiswa tetap dipertahankan dan tidak terkena efisiensi.

(Sumber: Antara)

 

x|close