Fosil Dinosaurus Lambeosaurinae Ditemukan di China Selatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Feb 2025, 18:48
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gambar yang disediakan oleh Xing Lida, ahli paleontologi di China University of Geosciences (Beijing), menunjukkan gambar restorasi dinosaurus berdasarkan fosil kerangka yang ditemukan di Kota Sihui, Provinsi Guangdong, China selatan. Gambar yang disediakan oleh Xing Lida, ahli paleontologi di China University of Geosciences (Beijing), menunjukkan gambar restorasi dinosaurus berdasarkan fosil kerangka yang ditemukan di Kota Sihui, Provinsi Guangdong, China selatan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Tim peneliti internasional yang terdiri dari para ahli dari Universitas Geosains China (Beijing), Museum Alam Kanada, dan Museum Kota Sihui di Provinsi Guangdong telah mengumumkan penemuan fosil dinosaurus di Taipinggang, Kota Sihui, Guangdong.

Fosil-fosil tersebut menunjukkan ciri khas dinosaurus paruh bebek dan telah dipindai serta direkonstruksi dalam bentuk tiga dimensi (3D) untuk memfasilitasi pengamatan dari berbagai sudut dan studi lanjutan.

Menurut Wang Donghao, mahasiswa doktoral di Universitas Geosains China (Beijing), tulang belakang spesimen tersebut belum sepenuhnya menyatu, yang mengindikasikan bahwa dinosaurus ini masih berada pada tahap subdewasa dengan perkiraan panjang sekitar 8 meter.

Baca juga: Ilmuwan China Temukan Fosil Penting Terkait Evolusi Manusia

Saat mencapai usia dewasa, panjangnya diperkirakan dapat melebihi 10 meter.

Fosil yang ditemukan meliputi sejumlah ruas tulang belakang, ruas tulang ekor, humerus, ilium, tulang paha, dan tibia.

Fosil-fosil tersebut dikaitkan dengan subfamili Lambeosaurinae dari dinosaurus paruh bebek yang hidup sekitar 70 juta tahun lalu pada Periode Kapur.

Ini merupakan penemuan pertama fosil Lambeosaurinae di China selatan dan menjadi temuan paling selatan dari kelompok ini di Asia Timur hingga saat ini.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa dinosaurus Lambeosaurinae biasanya memiliki puncak tengkorak khas yang dibentuk oleh tulang hidung yang memanjang dan berongga.

Para ilmuwan menduga bahwa puncak tengkorak ini dapat menghasilkan suara yang menyerupai alat musik tiup, yang membantu komunikasi di antara anggota spesies tersebut.

Xing Lida, lektor kepala di Universitas Geosains China (Beijing) dan anggota tim peneliti, menyatakan bahwa fosil-fosil Lambeosaurinae yang ditemukan di Sihui menunjukkan hubungan evolusioner yang erat dengan yang teridentifikasi di Amerika Utara.

Duri-duri saraf pada tulang belakang mereka sangat ramping dan memanjang, sebuah karakteristik yang biasa ditemukan pada anggota Lambeosaurinae di Amerika Utara.

Hal ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut mungkin telah bermigrasi dari Amerika Utara ke Asia melalui Selat Bering pada Periode Kapur akhir.

"Ini merupakan temuan pertama dinosaurus Lambeosaurinae di China selatan, yang memberikan bukti penting tentang penyebaran dinosaurus Amerika Utara ke China selatan selama Periode Kapur akhir," kata Xing.

Dia menekankan bahwa spesimen fosil ini memiliki implikasi yang signifikan untuk penelitian biogeografi dan berfungsi sebagai bahan yang berharga untuk mempelajari kondisi ekologi di berbagai kawasan sebelum kepunahan massal pada akhir Periode Kapur.

Temuan tersebut baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal paleontologi internasional, Historical Biology.

(Sumber: Antara)

x|close