Ntvnews.id, Makassar - Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, menjadi saksi kisah pilu para penumpang Sriwijaya Air yang terkatung-katung akibat penerbangan yang tertunda tanpa kejelasan.
Kejadian ini terjadi pada Jumat malam, 14 Februari 2025, dan berlanjut hingga Sabtu pagi, 15 Februari 2025.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @mksinfo.official, memperlihatkan situasi yang terjadi di mana para penumpang tak kuasa menahan amarah.
Penerbangan Sriwijaya Air dengan rute UPG (Bandara Sultan Hasanuddin) menuju Jakarta awalnya dijadwalkan berangkat pada Jumat malam, 14 Februari 2025, pukul 22.00 WITA.
Namun, tak lama sebelum boarding, para penumpang diberitahu bahwa penerbangan dibatalkan dengan alasan pesawat mengalami kerusakan teknis.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebagai kompensasi, maskapai menjanjikan penginapan hotel untuk para penumpang agar bisa beristirahat sembari menunggu penerbangan baru pada Sabtu pagi, 15 Februari 2025, pukul 07.30 WITA.
Namun, janji ini ternyata tidak terealisasi. Alih-alih diantar ke hotel, para penumpang justru diarahkan untuk tidur di musholla bandara.
Kekecewaan para penumpang semakin memuncak ketika Sabtu pagi tiba. Meski sudah dijanjikan penerbangan pada pukul 07.30 WITA, tidak ada tanda-tanda boarding dilakukan.
Bahkan, pesawat yang seharusnya mengangkut mereka pun tidak kunjung muncul. Para penumpang pun merasa dibohongi dan diperlakukan dengan tidak profesional.