Kades Kohod Muncul ke Publik Ungkap Permintaan Maaf Soal Kasus Pagar Laut Tangerang

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip yang sempat menghilang sejak 25 Januari 2025 ini akhirnya muncul kembali ke publik.

Kehadirannya ini menyusul dugaan keterlibatannya dalam kasus pemalsuan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut Kabupaten Tangerang.

Dalam penampilannya, Arsin meminta maaf dan menyebut dirinya sebagai korban dari pihak lain. Arsin bin Asip muncul di kediamannya di Jalan Kalibaru Kohod, Desa Kohod, pada Jumat, 14 Februari 2025.

Ia didampingi oleh dua kuasa hukumnya dengan mengenakan pakaian putih dan peci hitam, Arsin menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod.

Ilustrasi - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid saat mengecek kondisi pagar laut di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. ((Antara))

"Saya secara pribadi maupun jabatan saya selaku Kepala Desa, atas kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod, oleh karenanya pada kesempatan ini dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf," ujar Arsin kepada media. 

Ia juga menegaskan bahwa dirinya adalah korban dari tindakan pihak lain yang diduga melakukan pemalsuan dokumen SHGB dan SHM di area laut Tangerang.

"Saya ingin menyampaikan bahwa saya juga korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain," tambahnya.

ketidaktahuannya akan aturan dan kurangnya kehati-hatian dalam pelayanan publik menjadi penyebab ia terjerat dalam kasus ini. Ia berjanji akan mengevaluasi diri dan memperbaiki sistem pelayanan di Desa Kohod.