Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali menunjukkan kepedulian dan rasa cinta kepada umat Islam di Indonesia dengan memberikan bantuan 100 ton kurma untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Pemberian ini diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdulah H. Amodi, kepada Menteri Agama RI, Naseruddin Umar, di Jakarta.
Bantuan 100 ton kurma ini dikemas dalam 4 kontainer, dengan masing-masing kontainer berisi 25 ton kurma berkualitas tinggi. Menag Naseruddin Umar menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian Arab Saudi terhadap umat Islam di Indonesia.
"Hari ini, kita menerima bantuan luar biasa dari Kerajaan Arab Saudi berupa kurma untuk berbuka puasa bagi umat Islam di Indonesia. Bantuan kurma yang dikirim berjumlah 100 ton, dikemas dalam 4 kontainer, dengan masing-masing kontainer berisi 25 ton kurma," kata Umar, dikutip dari Kemenag, Sabtu, 15 Februari 2025.
Umar juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih terhadap Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas kepeduliannya pada umat Islam di Indonesia.
Naseruddin Umar terima kurma dari Arab (Kemenag)
Bantuan kurma ini akan didistribusikan ke berbagai masjid, kampus, panti asuhan, dan daerah-daerah tertentu di Indonesia. Masjid Istiqlal, sebagai masjid terbesar di Indonesia, juga akan menjadi salah satu penerima bantuan ini, sebagaimana tradisi tahun-tahun sebelumnya.
"Mungkin tidak semua provinsi bisa terjangkau karena adanya kendala transportasi, tetapi kami berharap masyarakat yang berhak menerima bisa proaktif dalam mengambilnya," imbuhnya.
Duta Besar Arab Saudi, Faisal Abdulah H. Amodi, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Pangeran Muhammad bin Salman untuk mendukung umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Bantuan ini merupakan salah satu komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam peranannya di dunia Islam, melalui bantuan kemanusiaan seperti pembagian kurma ini untuk bulan Ramadan. Bantuan ini tidak hanya diberikan kepada negara-negara Islam, tetapi juga kepada negara-negara lain yang membutuhkan," ucap Dubes Faisal.