Viral Anak Babi Bermata Satu di NTT, Mukanya Mirip Manusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Feb 2025, 09:45
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Viral Anak Babi Bermata Satu Viral Anak Babi Bermata Satu (RRI)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah kejadian unik dan menghebohkan terjadi di Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana seekor anak babi lahir dengan wajah yang menyerupai manusia.

Hewan tersebut hanya memiliki satu mata yang terletak di bagian dahi. Selain itu, bentuk batok kepala serta telinga kiri anak babi tersebut memiliki kemiripan dengan manusia. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025 dan langsung menarik perhatian warga setempat.

Pemilik babi tersebut, Yohana Jawa Kore Letjab, mengungkapkan bahwa induk babinya mulai menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan sekitar pukul 10 malam. Bersama suaminya, Yohana tetap berjaga hingga dini hari untuk memastikan kelahiran berlangsung dengan baik.

Babi Hutan (freepik.com) Babi Hutan (freepik.com)

Anak babi pertama yang lahir tampak normal, namun anak kedua yang dilahirkan memiliki kondisi yang tidak biasa sehingga tampak menyerupai manusia.

Menurut Yohana, anak babi kedua ini memiliki telinga kiri yang menyerupai manusia. Selain itu, bentuk mulut dan lidahnya juga tampak seperti manusia dan menjulur keluar. Anak babi ini lahir sekitar pukul 3 dini hari, sementara dua saudara lainnya lahir dalam kondisi normal.

Yohana juga mengaku bahwa ia dan suaminya sempat terkejut serta menduga bahwa anak babi tersebut adalah makhluk gaib. Karena merasa takut, mereka sempat membuangnya. Namun, setelah banyak warga berdatangan untuk melihat secara langsung, pasangan suami istri ini akhirnya memberanikan diri untuk tetap menyimpannya.

Viral Anak Babi Bermata Satu <b>(RRI)</b> Viral Anak Babi Bermata Satu (RRI)

Anak babi yang lahir dengan kondisi tidak biasa ini hanya bertahan hidup selama 15 menit sebelum akhirnya mati. Karena kejadian ini menarik perhatian warga desa, jenazah anak babi tersebut baru dikuburkan sekitar pukul 16.00 WITA.

Lebih lanjut, Yohana menambahkan bahwa ini adalah pengalaman pertama bagi induk babinya dalam melahirkan. Ia juga menjelaskan bahwa proses perkawinan induk babinya dilakukan secara alami dengan pejantan babi lain tanpa melalui prosedur penyuntikan atau rekayasa lainnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Oelami, Briptu Ryan Welsyah, mengimbau warga untuk tidak mengaitkan peristiwa ini dengan hal-hal mistis. Ia menjelaskan bahwa kondisi fisik anak babi ini kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan genetika yang bisa terjadi pada hewan.

x|close