Seminar peluncuran buku Napak Tilas perjuangan Margono (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Kakek Prabowo Subianto, Raden Mas Margono Djojohadikusumo diusulkan menjadi pahlawan Nasional oleh Yayasan Merah Putih Peduli saat "Seminar Nasional dan Bedah Buku" yang digelar di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, pada Sabtu.
Robben Nico selaku sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), menyambut dengan baik usulan yang diajukan tersebut.
Mengingat berdirinya BNI merupakan salah satu tonggak penting perjalanan bangsa. Apalagi di awal-awal kemerdekaan dan berdirinya bangsa Indonesia, belum ada sistem perbankan yang matang saat itu.
"Dan hari ini Universitas Pertahanan Republik Indonesia juga menjadi salah satu yang memberikan 'support' beliau (Margono) menjadi pahlawan nasional," ujarnya.
Usulan Margono menjadi pahlawan nasional disampaikan oleh masyarakat melalui Yayasan Merah Putih Peduli kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Kemudian, naik ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kemensos hingga nantinya dinilai oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Diungkap oleh Ketua Panitia Seminar Nasional tersebut, Kolonel Tek Hikmat Zakky Almubaroq menyebutkan bahwa Margono Djojohadikusumo bersama Mohammad Hatta berkontribusi besar dalam pembentukan kebijakan ekonomi nasional.
"Tanpa sistem perbankan, maka tidak ada penyaluran modal, tidak mampu menjaga stabilitas moneter, tidak ada kepercayaan publik dan investor serta tidak terdukungnya infrastruktur dan sektor strategis," imbuhnya.
Sebagai informasi, Usulan tersebut disampaikan sesuai dengan aturan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 yang mengatur tata cara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan bagi individu yang berjasa luar biasa bagi bangsa dan negara.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
