Ntvnews.id
Pemecatan massal ini terjadi secara tiba-tiba pada Kamis malam, 13 Februari 2025, dan melibatkan pegawai di fasilitas-fasilitas utama, termasuk mereka yang bertugas mengawasi kontraktor pembangunan serta memeriksa senjata nuklir.
Baca juga: Trump Pecat Bos USAID Paul Martin
Bahkan, para staf yang bertanggung jawab menetapkan pedoman bagi kontraktor dalam pembuatan senjata nuklir juga ikut diberhentikan, menurut laporan media tersebut.
Namun, Juru Bicara Departemen Energi membantah jumlah yang diberhentikan, menyatakan bahwa hanya "kurang dari 50 orang," yang sebagian besar merupakan staf administratif dan klerikal, yang terkena dampak pemutusan kerja.
Tak hanya itu, pada Jumat, 14 Februari 2025, CNN kembali melaporkan bahwa pemerintahan Trump juga memaksa pemberhentian sejumlah petinggi Badan Arsip Nasional (NARA) sebagai bagian dari perombakan besar-besaran di lembaga tersebut.
(Sumber: Antara)