Polda Metro Jaya Kerahkan 365 Personel untuk Amankan Demo Ojol di Depan Kantor Kemnaker

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Feb 2025, 12:36
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya mengerahkan 365 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pengemudi ojek daring, taksi daring, dan kurir daring di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan pada hari Senin, 17 Febuari 2025

"Personel yang disiapkan sebanyak 365 personel gabungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.

Baca Juga: Menaker Janji Temui Para Ojol yang Demo Tuntut THR

Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario untuk pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi, namun penerapannya akan disesuaikan dengan situasi.

Ade Ary juga mengimbau kepada peserta unjuk rasa untuk tetap mengikuti regulasi yang berlaku dan mematuhi aturan hukum yang ada.

"Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, namun kami juga mengingatkan agar aksi ini dilakukan dengan tertib, tidak mengganggu ketertiban umum, serta tidak merusak fasilitas publik," ujarnya.

Polda Metro Jaya juga menekankan pentingnya menjaga fasilitas umum. Peserta aksi diimbau untuk tidak merusak fasilitas publik maupun properti pribadi.

Baca Juga: Didemo Besar-besaran sama Ojol, Menaker: Nanti Habis Rapat Saya Temui Mereka

"Selain itu, kebersihan lingkungan demonstrasi harus tetap diperhatikan dengan tidak meninggalkan sampah sembarangan setelah aksi berakhir," katanya.

Di sisi lain, Kepolisian juga mengingatkan para pengguna jalan untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

"Masyarakat disarankan mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Petugas lalu lintas akan dikerahkan untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan dan memastikan mobilitas tetap berjalan lancar," kata Ade Ary.

Ade Ary juga mengimbau massa untuk selalu bersikap kooperatif dengan aparat keamanan dan mengikuti setiap instruksi yang diberikan.

Selain itu, peserta aksi diingatkan untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu.

Baca Juga: Ni Luh Djelantik Kritik Sistem Bonus Ojol: Mereka Bukan Robot!

"Jika ada indikasi provokasi atau tindakan mencurigakan, peserta aksi diharapkan segera melaporkannya kepada petugas yang bertugas di lapangan," katanya.

Polda Metro Jaya juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain selama aksi berlangsung. Jika terjadi keadaan darurat, koordinasi dengan petugas keamanan harus dilakukan secepatnya.

Selain itu, penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara yang jelas dan efektif agar tuntutan dapat diterima dan dipahami oleh pihak terkait.

Sebelumnya, beredar pamflet berjudul seruan aksi oleh pengemudi ojek online (ojol), kurir, dan taksi online yang berisi tuntutan terkait janji THR, potongan pendapatan pengemudi, serta permintaan agar aplikator menghapus layanan slot dan aceng (argo goceng) atau pemula.

(Sumber: Antara)

x|close