Ntvnews.id, Jakarta - Para siswa SMP dari Desa Namlea Ilath, Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, harus bertaruh nyawa untuk bisa menyeberangi sungai berarus deras.
Para siswa ini kesulitan pulang ke rumah saat sungai Batabual meluap pascadilanda hujan deras. Mereka harus menyeberangi sungai hanya dengan bantuan seutas tali dan beberapa warga setempat.
Aksi nekat ini dilakukan karena tidak adanya jembatan penghubung menuju sekolah mereka. Dalam video tampak sejumlah siswa nyaris terbawa arus deras saat mencoba menyeberangi sungai.
Akibat tidak adanya jembatan membuat para siswa harus mempertaruhkan keselamatan mereka setiap hari demi bisa mengakses pendidikan.
Salah satu warga Batabual, Yasir Burugana mengatakan, kondisi miris ini kerap terjadi saat musim penghujan tiba.
Sebab, kata dia, di Kecamatanan Batabual banyak sungai besar, namun tidak ada jembatan yang penghubung yang dibangun.
"Siswa SMP Negeri 29 Desa Namlea Ilath pulang sekolah dan terjadi banjir. Masyarakat berupaya membantu para siswa untuk bisa menyeberangi sungai dengan menggunakan tali. Setiap musim hujan selalu seperti ini," ujar Yasir, seperti diberikana Nusantara TV dalam program NTV Today, Rabu (5/6/2024).
Buruknya akses jalan membuat warga serta kendaraan dari sejumlah desa di Kecamatan Batabual menuju Kota Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru kerap mengalami kesulitan.
Warga Batabual berharap Pemerintah Kabupaten Buru dan Provinsi Maluku dapat segera memberikan perhatian dan solusi terhadap masalah ini guna memperlancar akses lalu lintas maupun jalan menuju ke sekolah.