Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan pentingnya Indonesia dalam sejarah evolusi manusia, terutama setelah penemuan fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus yang ditemukan oleh Eugene Dubois di sekitar Bengawan Solo.
Menurut Fadli Zon, "Penemuan Pithecanthropus Erectus adalah pencapaian transformatif, menempatkan Indonesia dalam peta penting penelitian manusia purba," ungkapnya dalam sambutannya secara virtual pada acara diskusi bertajuk "Penemuan Pithecanthropus Erectus Dubois dari Trinil: Menguak Misteri Evolusi Manusia" yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Senin.
Fadli Zon menambahkan bahwa temuan fosil tersebut tidak hanya menjadi momen penting dalam sejarah sains, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat kajian paleoantropologi global.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan fosil manusia purba yang luar biasa, termasuk penemuan Homo Erectus dan berbagai karya ekspresi manusia prasejarah lainnya yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti Maros, Pangkep, dan Sumatera.
Salah satu temuan penting yang disorot oleh Fadli Zon adalah penemuan 702 lukisan purba di Maros yang diperkirakan berusia lebih dari 52 ribu tahun.
"Ini menjadikannya lukisan purba tertua di dunia," ujarnya. Menurutnya, dengan begitu banyaknya temuan, Indonesia telah menjadi negara yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu paleoantropologi.
Fadli juga menekankan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam memahami perjalanan evolusi manusia. Dalam konteks ini, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan untuk menyelenggarakan diskusi ini, yang bertujuan untuk menjelajahi lebih dalam tentang sejarah dan identitas manusia.
"Ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi pertanyaan mendalam tentang sejarah dan identitas manusia," katanya.
Fadli Zon berharap kolaborasi antara para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, termasuk antropologi dan arkeologi, dapat terus diperkuat untuk melestarikan situs-situs prasejarah di Indonesia, yang memiliki peran penting dalam identitas dan sejarah bangsa.
Ia menambahkan, "Ini menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya menjadi bagian kecil dalam sejarah evolusi manusia. Kita dapat memperkuat pemahaman dunia tentang warisan budaya kita, serta menggali lebih dalam peran Indonesia dalam evolusi manusia."
(Sumber: Antara)