Kepala BGN Pastikan Program MBG di Sumenep Lanjut, Besok Dimulai Lagi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Feb 2025, 15:10
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana ((Antara))

Ntvnews.id, Sumenep - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumenep, Madura, tidak dihentikan, melainkan hanya ditunda sementara, dan akan mulai dilaksanakan kembali pada Selasa 18 Febuari mendatang.

Enggak (dihentikan), hari ini saja libur, besok jalan lagi, jangan percaya hoaks,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana, Senin 17 Febuari 2025.

Baca Juga : Instruksi Prabowo ke Kepala Daerah: Tak Perlu Terlibat Program MBG

Dadan juga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan percepatan penerima Program MBG hingga mencapai 17,5 juta pada akhir Desember 2025. Untuk mencapai target tersebut, BGN memerlukan tambahan biaya sekitar Rp25 triliun setiap bulan mulai dari September 2025.

“Rp71 triliun untuk penerima 3 juta dari Januari-April, akhir April ke Agustus 6 juta, dari Agustus akhir ke Desember 15-17,5 juta, itu kalau tetap Rp71 triliun. Kalau Presiden menginginkan percepatan dan baru kita akan siap di September 2025 karena sumber daya manusia kita baru siap di bulan Juli 'kan, maka tiap bulan kita akan butuh Rp25 triliun untuk percepatan, jadi kalau dimulai September kita butuh Rp100 triliun,” papar Dadan.

Sementara itu, terkait proses pinjam-pakai lahan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Dadan menyatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) serta kementerian/lembaga lainnya untuk memfasilitasi proses pinjam-pakai lahan yang nantinya akan dikelola oleh BGN.

Baca Juga: BGN Kena Efisiensi Rp200,2 Miliar, MBG Dipastikan Aman

“Kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, termasuk pemda-pemda, misalnya ATR/BPN ‘kan punya lahan di seluruh Indonesia, daripada beli ‘kan lebih baik pinjam-pakai. TNI juga begitu, Polri juga, maka Polri akan bangun 500 minimal, pemda juga akan menyiapkan infrastrukturnya, kita yang akan mengelola,” ujar dia.

Sebelumnya, media massa ramai memberitakan bahwa Program MBG di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pandian I, Kusniah, Sumenep, Madura dihentikan sementara.

Baca Juga: DPR: Jangan Ada Narasi MBG Bikin PHK Massal Honorer!

Kepala SPPG Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman, membenarkan informasi tersebut dan menjelaskan bahwa penghentian sementara Program MBG hari ini disebabkan oleh kesalahan teknis yang terjadi di internal penyelenggara.

(Sumber: Antara)

   

x|close