Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid menilai bahwa tren warganet dengan tagar #KaburAjaDulu mencerminkan kurangnya rasa patriotisme dan kecintaan terhadap tanah air.
Pernyataan Nusron tersebut merespons tren yang berkembang di kalangan warganet yang mengajak warga negara Indonesia (WNI) untuk menetap di luar negeri karena ketidakpastian situasi politik dan ekonomi di Indonesia.
"Kalau ada (tagar) Kabur Aja Dulu itu kan dia ini warga negara Indonesia apa tidak? Kalau kita ini patriotik sejati, kalau memang ada masalah kita selesaikan bersama," ujar Nusron usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.
Baca Juga: Soal #KaburAjaDulu, Begini Tanggapan DPR
Nusron menjelaskan bahwa meninggalkan Indonesia bukanlah solusi dalam menghadapi persoalan yang perlu diselesaikan bersama. Menurutnya, tren tersebut menunjukkan sikap permisif dari warga negara yang enggan berperan dalam penyelesaian masalah.
Pemerintah, lanjut Nusron, selalu terbuka terhadap masukan atau kritik dari masyarakat dan siap berdialog jika ada isu atau permasalahan tertentu.
"Kalau kemudian hopeless gitu seakan-akan kabur aja dulu, itu menandakan, ya mohon maaf kurang cinta terhadap Tanah Air. Jadi, kalau ada masalah ayo kita selesaikan. Masyarakat, pemerintah, siap berdialog," kata Nusron.
Baca Juga: Viral Tagar #Kaburajadulu, Menaker Buka Suara
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi juga menanggapi tren ini dengan pandangan bahwa merantau ke luar negeri bisa menjadi keputusan yang bijak.
Namun, ia menekankan bahwa bekerja di luar negeri membutuhkan keterampilan yang memadai serta kepatuhan terhadap prosedur agar tidak menjadi pekerja ilegal.
"Karena kalau enggak punya skill, nanti tidak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri. Yang kedua, harus taat prosedur, supaya tidak jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau, enggak boleh dilarang," ujar Hasan.