Pengakuan Mengejutkan Peserta Demo Tolak MBG di Papua: Kami Diarahkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Feb 2025, 09:29
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Emiron Kogoya dan Masis Masini. Emiron Kogoya dan Masis Masini. (Tiktok @anonymous.ashola)

Ntvnews.id, Jakarta - Demonstrasi yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua sempat ricuh. Aksi yang dilakukan oleh sejumlah massa tersebut pun mendapat sorotan publik dan pemerintah.

Namun, ada fakta terkuak di balik aksi tersebut, berasal dari ungkapan dua siswa bernama Emiron Kogoya dan Masis Masini. Mereka mengatakan, bahwa aksi demonstrasi penolakan MBG diarahkan oleh seorang bernama Zadrak Lagoan.

"Saya Emiron Kogoya, nama panggilan Aluri Wandik sebagai korlap wilayah Sentani dan tempat tinggal saya di BTN Matoa, asal sekolah SMA Kristen Koinonia kelas 11," kata Emiron, dikutip dari unggahan akun TikTok @anonymous.ashola, Selasa, 18 Februari 2025.

"Dan kami melakukan aksi penolakan makan bergizi dan minta pendidikan gratis yang diarahkan oleh Bang Zadrak Lagoan lewat grup solidaritas pelajar," sambun dia. 

Senada dengan Masis Masini, siswa yang berasal dari sekolah berbeda pun mengutarakan pengakuan yang sama dengan Emiron.

"Perkenalkan nama saya Masis Masini, asal sekolah saya SMKN 9, alamat rumah saya Padang Bulan. Dalam bentuk aksi penolakan MBG ini, kami diperintahkan oleh kaka Zadrak Lagoan selaku KNPB wilayah Sentani," ungkap dia.

Sebelumnya, aksi demonstrasi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua ini mendapat tanggapan dari pemerintah.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi <b>(NTVnews.id/Deddy Setiawan)</b> Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan, bahwa masyarakat memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya, namun tidak boleh sampai menghalangi hak orang lain yang ingin menerima manfaat dari program ini.

“Jika ada yang menolak program MBG, itu hak mereka. Tapi jangan sampai menghalangi saudara-saudara yang membutuhkan makan bergizi gratis. Kalau ada yang merasa tidak perlu, mereka bisa menyampaikan bahwa mereka tidak ingin menerima, itu tidak masalah,” kata Hasan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.

Menurutnya, demonstrasi yang bertujuan untuk membatalkan program MBG justru merugikan masyarakat lain yang membutuhkan bantuan tersebut. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar perbedaan pendapat tidak sampai menimbulkan konflik dan merugikan hak-hak pihak lain.

x|close