Ntvnews.id, Jakarta - Perempuan di Selandia Baru melahirkan di usia 31,5 tahun, sedangkan 17 persen perempuan di negara tersebut di usia 50-54 belum memiliki anak.
Hal tersebut disampaikan oleh Departemen Statistik Selandia Baru. usia 31,5 tahun merupakan yang tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1962.
Baca Juga: Pemerintah Meksiko Mau Gugat Google Gegara Ganti Nama Teluk Meksiko
Sementara median usia terendah yang tercatat adalah 24,8 tahun pada 1972, kata Stats NZ, seraya menambahkan bahwa median usia ini telah meningkat menjadi 28,5 tahun pada 1994.
Ilustrasi anak (Freepik )
"Perempuan yang memiliki anak saat ini cenderung berusia lebih tua dibandingkan generasi-generasi sebelumnya," kata papar Victoria Treliving, juru bicara bidang estimasi, proyeksi, dan cakupan populasi Stats NZ, dilansir Antara, Selasa 18 Februari 2025.
Median usia adalah usia yang menjadi titik tengah, di mana separuh perempuan yang melahirkan berusia lebih muda dari usia ini dan separuhnya lagi berusia lebih tua, dan data ini mencakup semua kelahiran alih-alih hanya kelahiran pertama, ujar Treliving.
Dia juga menambahkan bahwa data kelahiran ini, beserta data Sensus 2023, mengindikasikan tren perempuan Selandia Baru yang memiliki lebih sedikit anak.
Data tersebut juga menunjukkan peningkatan proporsi perempuan berusia 50-54 tahun yang belum pernah memiliki anak, naik dari 15 persen pada 2013 menjadi 17 persen pada 2023.
Sementara itu, proporsi perempuan berusia 50-54 tahun yang memiliki tiga anak atau lebih telah menurun dari 37 persen menjadi 31 persen pada periode yang sama.
Pada 2024, terdapat 58.341 kelahiran yang terdaftar, naik 2,4 persen dari tahun sebelumnya, kata Treliving, seraya menambahkan bahwa total tingkat kesuburan tetap stabil di angka 1,56 pada 2023 dan 2024.