Diagnosis Terbaru, Paus Fransiskus bakal Lebih Lama Tinggal di RS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Feb 2025, 06:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Paus Fransiskus Paus Fransiskus (YouTube KOMSOS KWI)

Ntvnews.id, Roma - Paus Fransiskus harus menjalani perawatan lebih lama di rumah sakit, demikian menurut pernyataan terbaru dari Vatikan pada Senin, 17 Februari 2025, setelah sebelumnya didiagnosis menderita bronkitis sejak minggu lalu.

Paus mengalami infeksi saluran pernapasan selama lebih dari seminggu dan telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Jumat, 14 Februari 2025.

"Hasil tes terbaru menunjukkan adanya infeksi polimikroba pada saluran pernapasan, yang mengharuskan penyesuaian terapi lebih lanjut," demikian pernyataan singkat dari Vatikan, dikutip dari BBC, Rabu, 19 Februari 2025.

Disebutkan pula bahwa kondisi kesehatan Paus cukup kompleks dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

Pada pembaruan informasi malam harinya, Vatikan menegaskan bahwa kondisi Paus "stabil" dan tidak mengalami demam.

Baca Juga: Vatican Ungkap Kesehatan Paus Dalam Situasi Klinis yang Sangat Kompleks

Meskipun masih dirawat, Paus tetap menjalankan tugasnya, termasuk melakukan panggilan telepon ke satu-satunya paroki Katolik di Gaza. Menurut seorang pastor setempat, Paus telah menjalin komunikasi dengan paroki tersebut sejak pecahnya konflik di Israel dan Gaza pada Oktober 2023.

"Dia berkata kepada kami: 'Saya tidak sehat' dan terlihat sangat lelah," ungkap Pastor Gabriel Romanelli kepada penyiar publik Italia, RAI, mengenai panggilan video dengan Paus pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Romanelli, yang berasal dari Argentina, juga mengutip perkataan Paus, "Beberapa hari (di rumah sakit) dan saya akan kembali", serta bercanda bahwa ia bukan pasien yang mudah karena tetap aktif berbicara dan bekerja.

Pada Senin, 17 Februari 2025, Vatikan melaporkan bahwa Paus masih menjalankan beberapa tugasnya dan membaca dokumen-dokumen penting.

Infeksi Polimikroba: Bakteri atau Virus?

Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, tidak menjelaskan secara spesifik apakah infeksi yang diderita Paus disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi bakteri dapat diatasi dengan antibiotik, sedangkan infeksi virus biasanya sembuh dengan sendirinya dan hanya dapat dibantu dengan obat untuk meredakan gejala.

Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Pemimpin Dunia Hapus Utang Negara Miskin

Infeksi polimikroba terjadi akibat dua atau lebih jenis mikroorganisme, yang bisa berupa bakteri, virus, atau jamur. Dr. Andrea Vicini, seorang imam Jesuit sekaligus dokter medis, menyebut bahwa istilah tersebut cukup luas dan tidak menjelaskan secara pasti penyebab infeksinya.

Vicini, yang tidak terlibat langsung dalam perawatan Paus, menyoroti pernyataan Vatikan yang menyebut bahwa Paus dapat sarapan tanpa alat bantu pernapasan. "Ini menunjukkan tubuhnya masih cukup kuat untuk menerima dan mencerna makanan," jelasnya.

Paus Fransiskus, yang telah memimpin Gereja Katolik sejak 2013, beberapa kali mengalami masalah kesehatan dalam dua tahun terakhir. Saat masih muda, ia pernah menderita radang selaput dada dan menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi paru-paru.

Sebagai dampak dari kondisi kesehatannya, Vatikan mengumumkan bahwa audiensi mingguan Paus di Lapangan Santo Petrus pada Rabu, 19 Februari 2025 dibatalkan. Sebelumnya, dokter telah memerintahkan Paus untuk beristirahat total, sehingga ia tidak dapat memimpin doa mingguan pada Minggu, 16 Februari 2025 atau menghadiri Misa khusus bagi para seniman dalam rangka Tahun Yubelium Gereja Katolik.

Kekhawatiran dan Harapan untuk Kesembuhan

Para peziarah yang berkunjung ke Vatikan pada Senin, 17 Februari 2025 mengungkapkan harapan mereka agar Paus segera pulih.

"Kami tentu berharap dia segera sembuh," ujar Pater Tyler Carter, seorang pendeta Katolik dari Amerika Serikat. "Dia adalah pemimpin dan gembala kami, jadi kami menginginkan kesehatan dan berkat untuknya."

Sementara itu, Manuel Rossi, seorang turis dari Milan, mengaku cemas ketika mendengar bahwa Paus membatalkan penampilannya pada Minggu, 16 Februari 2025.

"Saya baru berusia 18 tahun, jadi saya hanya mengenal beberapa Paus dalam hidup saya, dan saya merasa sangat dekat dengannya," kata Rossi. "Saya berharap dia segera sembuh."

x|close