Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan bahwa efisiensi anggaran pemerintah tidak akan berdampak pada pendanaan beasiswa, termasuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
"Pendidikan adalah hak semua warga negara, tidak ada pemotongan alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah," kata Menteri Satryo, Rabu 19 Febuari 2025.
Baca Juga : Kemendikbudristek Wujudkan Pendidikan Merata melalui Relawan Mengajar di Daerah 3T
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak memengaruhi pendanaan untuk pendidikan tinggi, sehingga tidak akan berdampak pada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Dalam melakukan efisiensi tidak ada pemotongan anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP Kuliah, sehingga UKT tidak naik," ucap Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Baca Juga : Sri Mulyani: Efisiensi Anggaran PTN Tak Boleh Berdampak pada UKT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menegaskan bahwa anggaran beasiswa KIP Kuliah untuk Tahun Anggaran 2025 tidak akan mengalami pemotongan atau pengurangan.
"Mengenai berita munculnya Kartu Indonesia Pintar (KIP), kami tegaskan beasiswa KIP tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan," katanya.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa jumlah penerima beasiswa KIP Kuliah untuk Tahun Anggaran 2025 mencapai 1.040.192 mahasiswa dengan total anggaran sebesar Rp14,70 triliun.
Baca Juga : Sri Mulyani Larang Perguruan Tinggi Negeri Naikkan Biaya UKT Mahasiswa
Ia memastikan para mahasiswa penerima KIP Kuliah dapat melanjutkan studi tanpa gangguan. Selain itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa beasiswa lain yang sedang berjalan tetap berjalan normal, termasuk 40.030 penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
(Sumber Antara)