Anak 12 Tahun Hanyut di Gorong-gorong Perum Alana Hills, Ditemukan Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Feb 2025, 11:18
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
garis polisi garis polisi (dokumen)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang anak berusia 12 tahun tewas mengenaskan setelah kepeleset dan hanyut di gorong-gorong di sebuah perumahan di Gresik. Nyawa anak tersebut tak tertolong lantaran tubuhnya terseret arus.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan deras mengguyur kawasan tersebut hingga menyebabkan air meluap dan arus di gorong-gorong menjadi sangat deras. Akbar yang tengah asyik bermain bersama dua temannya, BY (12) dan GO (12), tiba-tiba terpeleset dan terbawa arus hingga masuk ke dalam gorong-gorong.

Melihat kejadian tersebut, kedua rekannya segera melapor kepada petugas keamanan perumahan, Suwarno. Warga sekitar bersama petugas keamanan kemudian berusaha mencari korban di dalam gorong-gorong. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke klinik setempat dan kemudian dirujuk ke Rumah sakit.

Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, membenarkan peristiwa tragis ini. “Kami sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi terkait kejadian ini. Termasuk petugas security perumahan,” ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by GRESIK (@wartagresik)

"Musim hujan kembali memakan korban. Akbar Cahya Dika (12), seorang pelajar SD asal Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik, tewas usai terseret arus deras gorong-gorong di Perum Alana Hills. Kejadian tragis ini terjadi saat korban bermain hujan-hujanan bersama dua rekannya pada Senin (17/2/2025).Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan deras mengguyur kawasan tersebut hingga menyebabkan air meluap dan arus di gorong-gorong menjadi sangat deras. Akbar yang tengah asyik bermain bersama dua temannya, BY (12) dan GO (12), tiba-tiba terpeleset dan terbawa arus hingga masuk ke dalam gorong-gorong.Melihat kejadian tersebut, kedua rekannya segera melapor kepada petugas keamanan perumahan, Suwarno. Warga sekitar bersama petugas keamanan kemudian berusaha mencari korban di dalam gorong-gorong. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke klinik setempat dan kemudian dirujuk ke RS Randegansari Driyorejo. Namun, nyawa Akbar tidak tertolong.Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, membenarkan peristiwa tragis ini. “Kami sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi terkait kejadian ini. Termasuk petugas security perumahan,” ujarnya.Lebih lanjut, Musihram menjelaskan bahwa anggotanya telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jenazah korban pun telah dimakamkan oleh pihak keluarga yang menolak dilakukannya otopsi dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Mereka menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. Agar kasus ini tidak terulang, saya menghimbau kepada orangtua supaya berhati-hati menjaga anaknya di musim hujan,” tutur Musihram.Insiden ini menjadi pengingat bagi orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko kecelakaan akibat banjir dan derasnya arus air di saluran drainase. Selain itu, perlu adanya perhatian lebih dari pengelola perumahan dan pemerintah dalam memastikan infrastruktur drainase yang aman bagi warga.Sumber : Berita Jatim
#Gresik yo Warta Gresik." tulis wartagresik.

NEWS TERKAIT

x|close