Ntvnews.id, Jakarta - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas bakal membebaskan enam sanderaan asal Israel dalam waktu dekat sebagai kesepakatan gencatan senjata dengan pertukaran tahanan.
"Telah disepakati untuk membebaskan enam sandera Israel pada Sabtu sesuai perjanjian tahap pertama kesepakatan Gaza," ujar pemimpin Hamas di Gaza Khalil Al-Hayya dalam rekaman pidato, dilansir Antara, Rabu 19 Februari 2025.
Baca Juga: NASA: Kemungkinan Asteroid YR4 Tabrak Bumi 3,1 Persen
Dia menyebutkan Hisham al-Sayed dan Avera Mengistu berada di antara enam sandera yang akan dibebaskan. Pemimpin Hamas tersebut juga mengatakan akan menyerahkan empat jenazah sandera Israel pada Kamis, termasuk anggota keluarga bebas.
4 Tentara Wanita Israel Dibebaskan Hamas (Antara)
"Musuh (Israel) akan membebaskan tahanan Palestina sebagai imbalan pembebasan sandera sesuai kesepakatan," tambahnya.
Al-Hayya mengatakan Hamas akan terus menyerahkan jenazah sandera Israel pada pekan berikutnya sesuai kesepakatan tahap pertama perjanjian gencatan senjata Gaza.
Pada pekan depan, Hamas akan menambah jumlah sandera Israel yang dibebaskan berdasarkan fase pertama kesepakatan Gaza menjadi 33 orang, termasuk 25 sandera yang masih hidup dan jenazah delapan sandera.
Khalil Al-Hayya menjabarkan langkah-langkah tersebut sebagai bagian dari “upaya berkelanjutan Hamas untuk menyukseskan fase pertama kesepakatan gencatan senjata” dan “membuka jalan untuk memasuki fase kedua sebagai respons atas upaya mediasi.”
Sementara itu, hingga kini, tahanan Palestina yang telah dibebaskan dari penjara Israel mencapai 1.135 orang, selanjutnya Israel akan membebaskan 502 tahanan pekan depan.