Ntvnews.id, Trenton, Kanada - Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly, pada Selasa 18 Febuari lalu menyatakan bahwa dirinya telah memberikan "peringatan" kepada para pemimpin Eropa terkait ancaman yang ditimbulkan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap Kanada.
"Dari percakapan saya dengan banyak rekan di Eropa, banyak dari mereka yang belum sepenuhnya memahami situasi yang terjadi, baik di AS maupun di Kanada," ujar Joly dalam konferensi pers di Brussel, Rabu 19 Febuari 2025.
Baca Juga : Trump Kekeuh Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS
Ia menjelaskan bahwa meskipun ada yang menyadari ancaman terkait tarif dan kemungkinan pernyataan aneksasi Kanada oleh Trump, banyak yang enggan membahasnya karena Eropa tengah menghadapi tantangan dari kebijakan AS sendiri.
"Saya merasa penting untuk berada di Eropa, menjelaskan secara langsung situasi yang terjadi, serta memastikan koordinasi dalam merespons potensi tarif dan membela keamanan nasional serta kedaulatan kami," jelasnya.
Pernyataan Joly tersebut disampaikan setelah kunjungan selama sepekan ke Prancis, Jerman, dan Belgia. Ia juga memperingatkan bahwa negara-negara Eropa berpotensi menjadi target selanjutnya dari ancaman tarif yang diusung Trump.
Baca Juga : Trump Akan Diskusikan Penerapan Tarif Baru dalam Pertemuan dengan Pemimpin Meksiko dan Kanada
Saat menghadiri Konferensi Keamanan Munich, Joly menegur delegasi senator AS yang bercanda tentang keinginan Trump menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51.
"Kepada delegasi AS yang bergurau soal itu, saya katakan dengan tegas: itu tidak lucu," tegas Joly.
Baca Juga : AS Resmi Terapkan Tarif 25% untuk Kanada, Meksiko dan China, Dampaknya Makin Luas!
"Ini menyangkut penghormatan terhadap negara kami, para pemimpin kami, dan rakyat kami, Kanada tidak akan pernah menjadi negara bagian, apalagi koloni."
(Sumber Antara)