Ntvnews.id, Jakarta - Dalam rangkaian pelantikan pejabat negara yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, salah satu perubahan penting adalah pelantikan Pratama Dahlian Persadha sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Rabu, 19 Februari 2025.
Sosok yang sudah dikenal luas di dunia siber ini dipastikan akan menjadi kekuatan baru dalam memperkuat sistem keamanan siber Indonesia.
Siapakah sebenarnya Pratama Dahlian Persadha? Berikut adalah ulasan profil singkatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.
Profil Pratama Dahlian Persadha
Pratama Dahlian Persadha lahir di Blora, Jawa Tengah pada 14 Oktober 1977, kini berusia 47 tahun. Ia adalah seorang ahli dan pemimpin di bidang keamanan siber, serta Chairman dari Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi, CISSReC (Communication and Information System Security Research Center).
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di bidang ini, Pratama telah membuktikan dirinya sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia siber Indonesia.
Pratama Dahlian Persadha telah mendalami dunia siber sejak tahun 1999, ketika ia memulai pendidikan di Akademi Sandi Negara. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal yang dijalaninya semakin mengasah kemampuan teknis dan strategisnya dalam bidang keamanan siber.
Beberapa pelatihan internasional yang diikuti oleh Pratama antara lain "Secure IP-Based VPN and Secure Email" serta "Hardware Encryption Programming and Technology" di Selandia Baru, dan pelatihan "Cryptography Programming" di Swiss.
Keahlian yang dimilikinya sangat mendalam, sehingga tak heran jika ia diberi kesempatan untuk mengemban berbagai tugas strategis di dunia siber.
Keahlian Pratama dalam bidang siber tidak hanya terbatas pada teori, namun juga praktik yang langsung berdampak pada keamanan negara. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat oleh Pratama Dahlian Persadha antara lain:
Wakil Ketua Tim Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Pengamanan Pesawat Kepresidenan RI, Sebagai bagian dari tim yang bertanggung jawab mengamankan pesawat kepresidenan, ia menunjukkan kemampuannya dalam merancang sistem komunikasi dan teknologi yang sangat aman.
Kmeudian Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan IT Komisi Pemilihan Umum (KPU): Pratama berperan penting dalam menjaga integritas sistem informasi dalam proses pemilu, menghindarkan potensi serangan yang bisa mengancam kepercayaan publik terhadap hasil pemilu.
Lalu Ketua Tim Lemsaneg Cyber Defence Kementerian Pertahanan Republik Indonesia: Dalam peran ini, Pratama memimpin pengembangan strategi pertahanan dunia maya untuk Kementerian Pertahanan Indonesia.
Selanjutnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pamsinyal Lemsaneg: Dalam jabatan ini, Pratama bertanggung jawab terhadap pengamanan komunikasi yang vital bagi negara.