Menbud Fadli Zon: Mega Diversity Budaya Indonesia Jadi Soft Power Diplomasi Global

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Feb 2025, 16:49
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menbud Fadli Zon: Mega Diversity Budaya Indonesia Jadi Soft Power Diplomasi Global Menbud Fadli Zon: Mega Diversity Budaya Indonesia Jadi Soft Power Diplomasi Global (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta, 19 Februari 2025 - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya memanfaatkan kekayaan budaya Indonesia sebagai alat diplomasi budaya (cultural diplomacy) dalam membangun perdamaian global. Pidato yang disampaikan dalam acara ulang tahun ke-41 ISAFIS (The Indonesian Student Association for International Studies) dan kerja sama dengan World Peace Messenger Foundation ini menyoroti potensi besar Indonesia sebagai “super power” budaya di tengah peradaban dunia.

Menteri Fadli menyebut Indonesia sebagai negara dengan “mega diversity” budaya, bukan sekadar diversitas biasa. Dari Aceh hingga Papua, Indonesia memiliki ekspresi budaya yang luar biasa beragam, mulai dari seni pertunjukan, teater, musik, tarian, hingga warisan budaya tak benda yang jumlahnya mencapai ribuan. “Kekayaan budaya kita ini belum dimaksimalkan sebagai soft power,” ujar Menteri Fadli di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Baca JugaKebakaran di Kawasan Pasaraya Blok M Jaksel, 7 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Menteri Fadli menjelaskan konsep soft power, yaitu kekuatan lunak yang mampu mempengaruhi pikiran dan hati orang lain tanpa menggunakan kekerasan atau paksaan. Berbeda dengan hard power yang mengandalkan kekuatan fisik seperti senjata atau militer, soft power justru mengandalkan daya tarik budaya, nilai-nilai, dan ideologi. Beberapa negara seperti Amerika Serikat (melalui Disney), Korea Selatan (melalui Korean Wave), India (melalui Bollywood), dan Jepang (melalui pop culture) telah lama memanfaatkan soft power ini untuk memengaruhi dunia.

Menbud Fadli Zon: Mega Diversity Budaya Indonesia Jadi Soft Power Diplomasi Global <b>(Istimewa)</b> Menbud Fadli Zon: Mega Diversity Budaya Indonesia Jadi Soft Power Diplomasi Global (Istimewa)

“Indonesia memiliki potensi yang jauh lebih besar. Kita bukan hanya kaya, tetapi juga memiliki peradaban yang sangat tua,” tegas Menteri  Fadli. Ia menyebutkan bahwa 60% penemuan fosil manusia purba (Homo erectus) ditemukan di Indonesia, dengan usia mencapai 1,8 juta tahun. Selain itu, lukisan gua purba di Sulawesi yang berusia 52.000 tahun menjadi bukti nyata betapa tua dan kaya peradaban Nusantara.

Baca Juga: Gantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, Brian Yuliarto Resmi Dilantik Prabowo Sebagai Mendiktisaintek

Menteri Fadli Zon menekankan bahwa kekayaan budaya Indonesia harus dianggap sebagai aset nasional, sama pentingnya dengan sumber daya alam seperti batu bara, nikel, atau minyak dan gas. “Budaya kita adalah national treasure. Ini adalah kekuatan yang bisa membangun kebanggaan nasional (national pride),” ujarnya.

Saat ini, Kementerian Kebudayaan telah mendata 2.213 warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dan 228 cagar budaya. Namun, Fadli mengakui bahwa masih banyak warisan budaya yang belum terdata. “Kita baru menginskripsikan 16 warisan budaya ke UNESCO, seperti batik, keris, wayang, dan pencak silat. Masih banyak yang harus kita lakukan,” katanya.

Menbud Fadli Zon: Mega Diversity Budaya Indonesia Jadi Soft Power Diplomasi Global <b>(Istimewa)</b> Menbud Fadli Zon: Mega Diversity Budaya Indonesia Jadi Soft Power Diplomasi Global (Istimewa)

Menteri Fadli  juga menegaskan bahwa budaya Indonesia memiliki peran penting dalam membangun perdamaian global. “Budaya kita adalah budaya yang damai, ramah, dan toleran. Tidak ada negara lain yang memiliki toleransi sehebat Indonesia,” ujarnya. Ia menyebutkan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara yang memberikan hari libur nasional untuk semua agama, mulai dari Idul Fitri, Natal, Waisak, hingga Nyepi.

“Kita harus memanfaatkan kekuatan budaya ini untuk berkontribusi pada perdamaian dunia. Budaya kita bisa menjadi jembatan dalam proses peace building,” tambahnya. Menteri Fadli juga mengkritik konflik-konflik global yang masih terjadi, seperti perang di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu korban, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. “Ini adalah bukti bahwa manusia belum belajar dari sejarah. Kita harus mengedepankan diplomasi budaya sebagai solusi,” tegasnya.

Menteri Fadli menegaskan bahwa Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk “menemukan kembali identitas budaya Indonesia” (reinventing Indonesian identity). Menurutnya, identitas budaya yang kuat adalah fondasi penting dalam membangun karakter bangsa. “Kita bukan bangsa yang baru merdeka. Kita memiliki sejarah perlawanan yang panjang dan peradaban yang tua. Ini yang harus kita banggakan,” ujarnya.

Ia juga mengajak generasi muda untuk lebih mencintai dan mempelajari budaya sendiri. “Jangan sampai kita justru terpengaruh oleh budaya asing. Tugas kita adalah memastikan bahwa orang Indonesia dirasuki oleh budayanya sendiri,” ujarnya.

Meskipun potensi budaya Indonesia sangat besar, Menteri Fadli Zon mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari masalah administrasi, pendataan, hingga minimnya anggaran untuk mempromosikan budaya Indonesia di kancah global. “Kita harus bekerja lebih keras. Ini adalah tugas besar yang membutuhkan kolaborasi semua pihak,” ujarnya.

Sebagai penutup, Menteri Fadli Zon mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk turut serta dalam memajukan kebudayaan Indonesia. “Kita harus bangga dengan kekayaan budaya kita. Ini adalah warisan yang harus kita jaga dan terus kembangkan untuk kemajuan bangsa dan perdamaian dunia,” pungkasnya.

Dengan pidato ini, Fadli Zon tidak hanya mengingatkan betapa pentingnya peran budaya dalam diplomasi global, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam membangun perdamaian melalui kekuatan budaya.

TERKINI

Heboh Pasutri Lakukan Perbuat Cabul di Tempat Umum

Viral Jumat, 21 Feb 2025 | 09:05 WIB

Geger Pilot Munum Alkohol Sebelum Terbangkan Pesawat

Viral Jumat, 21 Feb 2025 | 09:00 WIB

Semakin Mesra, Rusia Kini Puji-puji Trump

Luar Negeri Jumat, 21 Feb 2025 | 08:55 WIB

Viral Penampakan Hiu Lahap Seekor Buaya

Luar Negeri Jumat, 21 Feb 2025 | 08:45 WIB

Masuk Rumah Sakit, Ini Kondisi Paus Fransiskus Terkini

Luar Negeri Jumat, 21 Feb 2025 | 08:30 WIB
Load More
x|close