Ntvnews.id, Amerika Serikat - Pentagon diperkirakan akan mulai memberhentikan sejumlah pegawainya pekan depan sebagai bagian dari upaya penghematan biaya, menurut laporan The Washington Post (WP), Rabu 19 Febuari 2025.
WP, mengutip lima sumber terpercaya, melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump telah menginstruksikan Departemen Pertahanan AS untuk menyerahkan daftar pegawai percobaan mereka pada Selasa. Banyak di antara pegawai tersebut diperkirakan akan diberhentikan pada akhir pekan ini.
Baca Juga: Pentagon Sebut Tentara Korea Utara Sudah Berada di Dekat Perbatasan Ukraina
Perintah ini muncul setelah kunjungan personel dari Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang dipimpin oleh Elon Musk. DOGE diketahui telah memimpin pemangkasan staf di sejumlah lembaga federal lainnya.
Meski demikian, belum jelas berapa banyak pegawai percobaan yang akan terdampak.
"Harapannya sebagian besar dari mereka tidak terkena dampak," ujar salah satu sumber.
Baca Juga: Amerika Serikat Kerahkan Rudalnya ke Filipina, China Geram
Hingga kini, DOGE dan Kantor Manajemen Personalia (OPM) belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut.
Dalam wawancara dengan Fox News awal bulan ini, Presiden Trump mengatakan dirinya memperkirakan Elon Musk akan menemukan kerugian miliaran dolar akibat penipuan dan penyalahgunaan anggaran di Pentagon.
Trump juga menyebutkan rencana untuk meminta Musk menyelidiki Departemen Pendidikan dan militer.
Baca Juga: 40 Ribu PNS di Amerika Serikat Resign Atas Perintah Trump, Ada yang Ngaku Terpaksa
Sebagai lembaga federal terbesar di AS, Departemen Pertahanan mengelola anggaran lebih dari 840 miliar dolar AS (sekitar Rp13.700 triliun) dan mempekerjakan sekitar 950.000 staf sipil.
(Sumber: Antara)