Farhan Fokus Benahi Masalah Sampah di Bandung

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Feb 2025, 15:32
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan (kiri) bersama Wakil Wali Kota Bandung Erwin (kanan). Wali Kota Bandung Muhammad Farhan (kiri) bersama Wakil Wali Kota Bandung Erwin (kanan). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa prioritas utama dalam 100 hari pertama masa jabatannya adalah penanganan masalah sampah di Kota Bandung.

"Nomor satu sampah dahulu karena sampah merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari," ujar Farhan usai pelantikannya di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Farhan menyoroti bahwa meskipun sampah adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, seringkali tidak ada yang bersedia bertanggung jawab untuk mengelolanya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perubahan budaya masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Strategi yang diusung Farhan mencakup tiga tahap utama: pemusnahan, pengolahan, dan pemilahan sampah. Tahap awal adalah pemusnahan sampah, mengingat Bandung saat ini menghadapi kondisi darurat akibat penumpukan sampah.

"Karena masa darurat sekarang adalah pemberantasan dahulu, pemberantasan sampah, dimusnahkan dahulu semua sampah karena sekarang Bandung banjir sampah," jelasnya.

BAca juga: Relawan Bakti BUMN Sapu Bersih Sampah di Pantai Lampu Satu Merauke

Setelah tahap pemusnahan, langkah berikutnya adalah pengolahan sampah. Kemudian, menjelang akhir tahun, edukasi mengenai pemilahan sampah akan ditingkatkan.

Saat ini, dari 1.560 rukun warga (RW) di Bandung, sekitar 400 RW telah berstatus bebas sampah. Farhan menargetkan peningkatan jumlah RW bebas sampah menjadi 500 pada akhir Juni 2025, 1.000 RW pada akhir tahun 2025, dan seluruhnya—1.500 RW—pada tahun 2026.

"Pada tahun 2026 sudah 1.500 semua kawasan bebas sampah," tambahnya.

Farhan juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah secara langsung agar tidak terjadi penumpukan.

"Sampah yang dihasilkan hari ini harus diselesaikan pada hari yang sama," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tanggung jawab pengelolaan sampah adalah milik semua warga, termasuk dirinya sebagai wali kota. "Karena mau wali kota sampai tukang becak semua produksi sampah," tutupnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah melantik 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis.

(Sumber: Antara)

x|close