Golkar: 'Indonesia Gelap' Jadi Peringatan Agar Demokrasi Gak Kebablasan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Feb 2025, 15:45
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/5/2024). Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/5/2024). ((Antara) )

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin menilai aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" yang digelar di berbagai kota di Indonesia sebagai sebuah peringatan agar sistem demokrasi yang berjalan tidak melampaui batas.

"Saya rasa ini penting untuk memberi peringatan dan kewaspadaan. Artinya, kita benar-benar bisa melihat, 'Oh, ini yang diinginkan masyarakat'. Jangan sampai sistem demokrasi ini kebablasan, baik dalam pemerintahan maupun di masyarakat," ungkap Nurul di kompleks parlemen, Kamis 20 Febuari 2025.

Baca Juga: Didemo Mahasiswa Indonesia Gelap, Mensesneg: Beri Prabowo Kesempatan

Nurul mengapresiasi aksi unjuk rasa sebagai hal yang wajar, karena itu merupakan salah satu saluran bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi yang mungkin tidak dapat disampaikan secara langsung.

"Di sini kita menghargai, karena dalam sistem demokrasi suara rakyat harus didengar. Dan kita tahu bahwa yang muncul dalam suara rakyat adalah keresahan-keresahan mereka," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Larang Perguruan Tinggi Negeri Naikkan Biaya UKT Mahasiswa

Namun, anggota Komisi I DPR RI ini juga mengingatkan agar peserta aksi tidak melakukan tindakan destruktif.

"Demo itu wajar. Kita tidak perlu takut untuk menyampaikan aspirasi, tapi harus dilakukan dengan cara-cara yang konstruktif. Jangan sampai menjadi anarkis," tegasnya.

Nurul menambahkan, aksi anarkis dapat berdampak negatif pada stabilitas politik dan ekonomi.

Baca Juga: Ramai Tagar Indonesia Gelap, Luhut: yang Gelap Itu Kau, Bukan Indonesia

"Kalau sampai terjadi anarkis, itu tidak hanya merusak sebagian, tapi juga merusak negara. Stabilitas politik berpengaruh langsung terhadap stabilitas ekonomi," jelasnya.

(Sumber Antara) 

x|close