Daftar Kepala Daerah Pemenang Pilkada 2024 dari PDIP yang Terancam Tidak Ikut Retret

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan mereka dalam kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Retret yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada 21–28 Februari 2025 ini diikuti oleh 505 kepala daerah dari berbagai wilayah Indonesia.

Instruksi ini dikeluarkan melalui surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal 20 Februari 2025, menyusul penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pramono Anung dan Endang Nugrahani (Instagram @pramonoanungw)

Dalam surat tersebut, Megawati meminta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP yang telah atau sedang dalam perjalanan menuju Magelang untuk segera menghentikan perjalanan mereka dan menunggu arahan lebih lanjut.

Keputusan ini diambil setelah mencermati dinamika politik nasional yang sedang berkembang. Megawati menegaskan pentingnya kesolidan dan koordinasi internal partai dalam menghadapi situasi ini.

Daftar Kepala Daerah Pemenang Pilkada 2024 dari PDIP yang Terancam Tidak Mengikuti Retret
Berikut adalah daftar kepala daerah dari PDIP yang memenangkan Pilkada 2024 dan berpotensi tidak mengikuti retret sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDIP:

KPU Bali saat menerima pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Wayan Koster-Giri Prasta di Denpasar, Kamis (29/8/2024). (Dok.Antara)

DKI Jakarta

• Pramono Anung

Bali

• Wayan Koster

Papua Selatan

• Apolo Safanpo

Sumatera Utara

• Masinton Pasaribu (Kabupaten Tapanuli Tengah)

Jawa Barat

• Imron Rosyadi (Kabupaten Cirebon)
• Ade Sugianto (Kabupaten Tasikmalaya)
• Citra Pitriyami (Kabupaten Pangandaran)
• Ade Kuswara Kunang (Kabupaten Bekasi)

Jawa Tengah

• Agustina Wilujeng Pramestuti (Kota Semarang)
• Ngesti Nugraha (Kabupaten Semarang)
• Eistianah (Kabupaten Demak)
• Setyo Hadi (Kabupaten Grobogan)
• Witiarso Utomo (Kabupaten Jepara)
• Rober Christianto (Kabupaten Karanganyar)
• Dyah Kartika (Kabupaten Kendal)
• Hamenang Wajar (Kabupaten Klaten)
• Grengseng Pamuji (Kabupaten Magelang)
• Paramitha (Kabupaten Brebes)
• Etik Suryani (Kabupaten Sukoharjo)
• Agus Setyawan (Kabupaten Temanggung)
• Setyo Sukarno (Kabupaten Wonogiri)
• Afif Nurhidayat (Kabupaten Wonosobo)
• Achmad Afzan (Kabupaten Pekalongan)
• Sadewo (Kabupaten Banyumas)

Jawa Timur

• Ika Puspitasari (Kota Mojokerto)
• Eri Cahyadi (Surabaya)
• Ipuk Fiestiandani (Banyuwangi)
• Rijanto (Blitar)
• Fandi Akhmad Yani (Gresik)
• Hanindhito Himawan Pramana (Kediri)
• Marhaen Djumadi (Nganjuk) 
• Ony Anwar Harsono (Ngawi)