Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 505 kepala daerah yang baru saja dilantik dijadwalkan untuk mengikuti Retret Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini akan berlangsung selama satu minggu, mulai dari 21 hingga 28 Februari 2025.
Program retret ini merupakan bagian dari pembekalan yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan tujuan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran dan tanggung jawab kepala daerah.
Mantan Presiden Turut Menjadi Pemateri
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini akan hadir berbagai pemateri dari berbagai latar belakang, termasuk seluruh menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju serta pengajar dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Selain itu, terdapat kemungkinan bahwa beberapa mantan presiden juga akan turut memberikan materi dalam acara ini.
Baca Juga: Minta Kader Ikut Retret, PSI: Kepala Daerah Adalah Pelayan Rakyat, Bukan Pelayan Partai
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah meminta Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk mengisi materi dalam retret ini. Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan mereka di Hambalang, Bogor, pada 14 Februari 2025. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian resmi mengenai keikutsertaan SBY dalam kegiatan tersebut.
Presiden Prabowo sendiri dijadwalkan hadir dalam acara pembekalan ini. Namun, menurut Bima Arya, kehadiran Prabowo masih akan disesuaikan dengan agenda kenegaraan lainnya. “Bisa sekali, bisa dua kali, atau bisa lebih,” ujar Bima, menekankan fleksibilitas jadwal Presiden dalam acara ini.
Tujuan dan Manfaat Retret
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menjelaskan bahwa tujuan utama dari retret ini adalah membangun hubungan yang lebih erat antara kepala daerah dengan pemerintah pusat. Melalui harmonisasi ini, diharapkan kebijakan nasional dapat diimplementasikan secara lebih efektif di tingkat daerah.
Awalnya, Retret Kepala Daerah ini direncanakan berlangsung selama 14 hari, tetapi karena adanya penyesuaian anggaran, durasinya dikurangi menjadi satu minggu. Keputusan ini dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bambang Eko Suhariyanto, dalam pernyataannya pada 13 Februari 2025.
Baca Juga: Masih Bingung, Wali Kota Magelang dari PDIP Belum Putuskan Ikut Retret
Retret ini akan dikemas dalam format diskusi terbuka yang memungkinkan kepala daerah untuk saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam menjalankan tugas mereka. “Tujuan utama dari retreat ini adalah memastikan program-program kepala daerah tetap berpihak kepada rakyat,” ujar Tito Karnavian.
Materi yang Akan Dibahas dalam Retret
Retret ini menghadirkan berbagai narasumber yang akan memberikan wawasan mendalam terkait tugas dan tanggung jawab kepala daerah. Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, terdapat lima fokus utama dalam pembekalan ini:
- Pemahaman Tugas Pokok Kepala Daerah – Pembekalan ini akan membantu kepala daerah memahami tugas dan wewenang mereka, terutama bagi yang tidak memiliki latar belakang di bidang politik atau pemerintahan.
- Pemahaman Astacita – Kepala daerah akan diberikan wawasan mengenai delapan visi pemerintahan Prabowo-Gibran agar kebijakan di daerah dapat diselaraskan dengan program nasional.
- Membangun Kedekatan Emosional Antar Kepala Daerah – Kepala daerah diberikan kesempatan untuk mempererat komunikasi dan kerja sama dalam rangka meningkatkan koordinasi antar daerah.
- Pengelolaan Anggaran Daerah – Pemahaman mengenai tata kelola keuangan dan anggaran daerah sangat penting agar dana dapat dialokasikan secara efektif dan transparan.
- Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan – Kepala daerah akan diberikan pembekalan mengenai pentingnya menjaga stabilitas nasional serta memperkuat semangat nasionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Bima Arya, retret ini hanya diperuntukkan bagi kepala daerah, sementara wakil kepala daerah baru akan bergabung pada hari terakhir, yaitu 28 Februari 2025. Keputusan ini diambil guna menyesuaikan dengan kapasitas fasilitas yang tersedia serta mempertimbangkan efisiensi anggaran.
Jadwal dan Rangkaian Kegiatan Retret
Retret ini akan berlangsung dengan jadwal yang padat dari pagi hingga malam hari. Kegiatan setiap pagi diawali dengan sesi olahraga dan apel, kemudian dilanjutkan dengan kelas pembekalan yang berlangsung dari pukul 07.30 WIB hingga 21.00 WIB. Berikut rangkuman jadwal harian retret:
- Hari 1 (21 Februari 2025): Pembekalan dari Dirjen Kemendagri mengenai tugas pokok kepala daerah, perencanaan, serta pengelolaan keuangan daerah.
- Hari 2 (22 Februari 2025): Sesi khusus tentang Astacita dengan pemaparan dari 42 menteri, membahas delapan visi pemerintahan Prabowo-Gibran serta implementasinya di daerah.
- Hari 3 (23 Februari 2025): Diskusi mengenai isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, pengelolaan irigasi, pendidikan, kesehatan, dan kependudukan.
- Hari 4 (24 Februari 2025): Pembahasan mendalam terkait pengelolaan anggaran daerah dan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
- Hari 5 (25 Februari 2025): Materi tentang ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan, dengan fokus pada peran kepala daerah sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa.
- Hari 6 (26 Februari 2025): Simulasi dan studi kasus terkait berbagai skenario pemerintahan di daerah untuk menguji kesiapan kepala daerah dalam menghadapi tantangan di lapangan.
- Hari 7 (27 Februari 2025): Sesi evaluasi dan diskusi terbuka antara kepala daerah dengan para pemateri serta perwakilan pemerintah pusat.
- Hari 8 (28 Februari 2025): Kehadiran wakil kepala daerah untuk sesi penutupan, diikuti dengan rangkuman Retret Kepala Daerah dan pernyataan penutup dari Presiden Prabowo Subianto.