Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) untuk berdiskusi dengan Presiden AS Donald Trump, dengan fokus utama pada isu Ukraina dan tarif yang akan diberlakukan oleh AS, menurut pernyataan Delegasi Menteri Prancis untuk Urusan Eropa, Benjamin Haddad.
Selain krisis Ukraina, Macron juga akan membahas rencana tarif yang akan diterapkan Trump terhadap produk-produk Eropa selama kunjungannya ke AS.
Baca Juga: Korea Selatan Siap Bantu Perusahaan Terdampak Tarif Impor AS
Dalam wawancara dengan saluran televisi Prancis LCI, Haddad menyampaikan bahwa Macron telah berbicara dengan Trump tentang Ukraina dua kali dalam minggu ini.
"Pendekatan kami adalah menjaga komunikasi dengan Presiden AS untuk memastikan bahwa suara Eropa didengar dalam negosiasi ini," ujar Haddad, Jumat 21 Febuari 2025.
Diperkirakan, Macron akan menekankan kepada Trump bahwa masa depan Ukraina tidak bisa diputuskan tanpa melibatkan warga Ukraina, dan masa depan serta keamanan Eropa juga tidak bisa dinegosiasikan tanpa partisipasi Eropa.
Baca Juga: Trump Umumkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja dan Aluminium
Haddad menambahkan bahwa Eropa telah memberikan kontribusi yang lebih besar kepada Ukraina dibandingkan AS, sehingga Eropa harus turut terlibat dalam proses tersebut.
Selain itu, Macron juga akan membahas masalah tarif yang direncanakan oleh Trump terhadap produk-produk Eropa. "Perang dagang dan proteksionisme bukanlah keinginan siapa pun," kata Haddad, sambil memberi peringatan.
Baca Juga: Lagi, Trump Kritik Zelenskyy soal Perang Ukraina
Pada minggu ini, Macron telah mengadakan dua pertemuan dengan mitra Eropa dan non-Eropa untuk menyelaraskan sikap bersama terkait Ukraina. Kedua pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa setiap negosiasi damai harus melibatkan Ukraina dan Eropa.
(Sumber: Antara)