Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memiliki rencana untuk memasukkan kurikulum Wajib Militer di SMA.
"Saya berencana memasukan kurikulum wajib militer ke pendidikan untuk pembentukan karakter bela negara," kata Dedi Mulyadi setelah dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, Jumat 21 Februari 2025.
Baca Juga: Abaikan Instruksi Megawati, Bupati Brebes Tetap Ikut Retret di Akmil
Mantan Bupati Purwakarta itu menuturkan lebih lanjut bahwa Pemerintah Jawa Barat bakal menjalin kerjasama dengan Kodam Militer III/Siliwangi dan Polda Jabar untuk melancarkan program tersebut.
Dedi Mulyadi terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat (Konfrontasi/Pinterest)
Program wajib militer untuk SMA diberikan kepada anak-anak atau remaja yang terlibat geng motor atau siswa yang sering terlibat tawuran.
"Rencananya mereka yang tertangkap karena balapan liar di jalanan, kemudian terlibat geng motor, perkelahian antar pemuda antar siswa, kita akan masuk wamil (Wajib Militer)," beber Dedi Mulyadi.
Selain itu juga, Pemerintah Daerah Jawa Barat bakal menyisihkan dana khusus untuk menanggulangi masalah geng motor dan premanisme.