Ntvnews.id, Washington DC - Presiden AS, Donald Trump, berusaha memperoleh kembali miliaran dolar yang telah dikirim Amerika Serikat untuk mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia. Trump menginginkan Ukraina memberikan kompensasi dalam bentuk minyak atau sumber daya lain sebagai imbalan atas bantuan tersebut.
Pernyataan Trump ini muncul di tengah negosiasi antara AS dan Ukraina mengenai sumber daya mineral yang diincar Trump sebagai bentuk balasan atas bantuan yang sebelumnya diberikan Presiden Joe Biden kepada Ukraina.
Langkah ini menjadi salah satu perubahan kebijakan luar negeri signifikan yang dilakukan Trump dalam bulan pertamanya menjabat. Ia memilih pendekatan diplomatik dengan Rusia, sementara sikapnya terhadap Ukraina dan Eropa cenderung diabaikan.
Baca Juga: Macron Segera Ketemu Trump di AS, Bahas Krisis Ukraina dan Kebijakan Tarif
"Saya berusaha mendapatkan kembali uang itu, atau setidaknya mengamankannya," ujar Trump dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) dekat Washington, dikutip dari AFP, Senin, 24 Februari 2025.
"Saya ingin mereka memberikan sesuatu sebagai imbalan atas dana yang telah kami keluarkan. Kami meminta tanah jarang, minyak, atau apa pun yang bisa kami dapatkan," tambahnya.
"Kami akan mendapatkan kembali uang kami karena situasi ini tidak adil. Kita lihat saja nanti, tapi saya rasa kesepakatan hampir tercapai. Sebaiknya segera dilakukan karena kondisinya benar-benar mengerikan," lanjut Trump.
Beberapa jam sebelumnya, seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, "belum siap" untuk menandatangani kesepakatan tersebut, meskipun tekanan dari AS semakin meningkat.