Ntvnews.id, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menggelar Trash Fest (Festival Sampah) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Minggu, 23 Februari 2025. Acara ini dalam rangka merayakan puncak acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.
Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar sadar dan peduli terhadap pengendalian sampah yang berkelanjutan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menjelaskan, bahwa permasalahan sampah bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga terkait dengan perilaku dan budaya masyarakat.
Rano Karno (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Setiap harinya, masyarakat Jakarta menghasilkan ribuan ton sampah. Apabila tidak dikelola dengan baik, sampah ini dapat mencemari lingkungan, mengancam kesehatan, serta berpotensi menimbulkan bencana.
"Sejarah pernah mencatat longsor sampah yang terjadi di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 2005. Kejadian ini merenggut sekitar 157 jiwa," kata Rano.
"Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat berujung pada bencana besar. Oleh karena itu, melalui peringatan HPSN, kita diajak untuk mengambil langkah konkret dalam mengelola sampah secara berkelanjutan, yang bisa dimulai dari lingkungan sekitar," sambungnya.
Kegiatan Trash Fest jadi wadah untuk membangun kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi dalam mencari solusi atas permasalahan sampah. Harapannya, masyarakat dapat teredukasi dan memiliki kesadaran tinggi dalam mengelola sampah secara bijak dan bertanggung jawab.
Rano Karno (Pemprov DKI/ Ntvnews.id)
"Hal ini sekaligus merefleksikan budaya baik warga Jakarta yang mengutamakan kebersihan, keberlanjutan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Mari kita biasakan memilah sampah sejak dini," ujar Rano.
"Dengan begitu, kita bisa lebih aktif dan peduli dalam mengurangi sampah. Ini adalah salah satu upaya menyongsong 5 Abad Jakarta dan menjadi kota global yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan pada masa mendatang," sambungnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menambahkan bahwa sebelum Trash Fest 2025 diselenggarakan, pihaknya sudah menggelar Hari Bersih Indonesia (HBI). HBI sendiri merupakan aksi bersih-bersih serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta yang melibatkan komunitas warga hingga sekolah.
"Pada agenda HBI, para relawan belajar memilah sampah dan melakukan audit merek sampah," imbuh Asep.
"Kami juga berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam menyelenggarakan rangkaian kegiatan HPSN 2025, yakni Aksi Bersih Pantai (Asta Pantai), Aksi Bersih Mangrove (Asta Mangrove), Aksi Bersih Pasar (Asta Pasar), serta Aksi Peduli Sampah di Sekolah (Asta Sekolah)," jelasnya.