Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam pidatonya di depan sejumlah duta besar dan tamu asing, mengungkapkan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) siap untuk menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan dunia usaha baik di kawasan maupun secara global.
Presiden menegaskan keyakinannya bahwa Danantara akan membantu memperluas peran Indonesia dalam membangun kemitraan di berbagai sektor ekonomi.
Baca Juga: Ada Kaesang Pangarep di Peluncuran Danantara, Bantah Masuk Struktur Organisasi
"Saya sampaikan kepada para tamu undangan, duta besar, tokoh-tokoh bangsa, dan pemimpin dari berbagai kalangan, Danantara Indonesia ingin memberi pesan kepada dunia bahwa kami siap untuk bekerja sama," ujar Presiden Prabowo saat peluncuran BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 Febuari 2025.
Kemudian, dalam pidato bahasa Inggris, Prabowo melanjutkan, "Indonesia mengirimkan pesan yang jelas kepada sahabat dan mitra kami di seluruh dunia, bahwa Indonesia terbuka untuk kolaborasi, bisnis, investasi dan mewujudkan kesejahteraan bersama."
Baca Juga: SBY dan Jokowi Jadi Penasihat Danantara
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo berharap bahwa Danantara dapat menunjukkan kepada mitra internasional potensi Indonesia sebagai negara yang ekonomi tumbuh pesat menuju negara maju, sekaligus sebagai pendorong stabilitas kawasan dan mitra untuk kemajuan bersama.
Pada acara peresmian tersebut, Presiden Prabowo bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menekan tombol simbolis yang menandakan resmi berdirinya BPI Danantara.
Dalam struktur organisasi BPI Danantara, Prabowo menunjuk Rosan P. Roeslani sebagai pemimpin BPI Danantara, yang disebut sebagai Grup CEO.
Baca Juga: Prabowo Targetkan Banyak BUMN Masuk Fortune Global 500 Lewat Danantara
Rosan, yang juga menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, akan dibantu oleh Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) yang akan mengelola holding investasi, serta Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) yang akan bertanggung jawab mengelola holding operasional.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.
(Sumber: Antara)