Seorang Dokter Lakukan Pelecehan ke Hampir 300 Pasiennya, Sebagian Besar Anak-anak!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Feb 2025, 09:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap kaum wanita. ((Antara))

Ntvnews.id, Paris - Seorang mantan dokter bedah di Prancis akan menjalani persidangan pada Senin, 24 Februari 2025 waktu setempat atas tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap hampir 300 mantan pasiennya, yang sebagian besar adalah anak-anak.

Dilansir dari AFP, Selasa, 25 Februari 2025, Joel Le Scouarnec (74) saat ini tengah menjalani hukuman penjara setelah dinyatakan bersalah dalam persidangan tahun 2020 atas sejumlah kejahatan, termasuk terhadap dua keponakannya.

Dalam persidangan terbaru yang diperkirakan berlangsung selama empat bulan, Le Scouarnec menghadapi tuduhan memperkosa 299 pasien, banyak di antaranya saat mereka tersadar dari anestesi atau dalam pemeriksaan pascaoperasi, di berbagai rumah sakit antara tahun 1989 hingga 2014.

Baca Juga: Tragis! Wanita Muda yang Tewas di Kebun Teh Cugenang Cianjur Diduga Jadi Korban Pemerkosaan

Dari total korban, 256 di antaranya berusia di bawah 15 tahun, dengan yang termuda berusia satu tahun dan yang tertua mencapai 70 tahun. Kasus ini diperkirakan akan mengejutkan publik Prancis.

Persidangan ini juga terjadi hanya dua bulan setelah kasus lain yang menjerat pria Prancis, Dominique Pelicot, yang dihukum karena meminta belasan orang asing untuk melakukan pemerkosaan terhadap istrinya, Gisele Pelicot, yang kini telah bercerai darinya.

Dalam kasus ini, Le Scouarnec menjadi satu-satunya terdakwa yang dituduh melakukan kejahatan pemerkosaan terhadap ratusan korban.

Baca Juga: Kata Psikolog Forensik, Reza Indragiri soal Kasus Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan di NTB

Sidang yang digelar di kota Vannes, wilayah barat Brittany, akan berlangsung secara terbuka, tetapi kesaksian selama tujuh hari dari para korban yang masih di bawah umur pada saat kejadian akan dilakukan secara tertutup.

Jika terbukti bersalah, Le Scouarnec menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara, mengingat hukum di Prancis tidak memungkinkan penggabungan hukuman meskipun ada banyak korban.

x|close