Panglima TNI Siapkan Pasukan Perdamaian ke Gaza Palestina, Segini Jumlahnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Jun 2024, 15:13
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Panglima TNI Agus Subiyanto dan Wamenhan Panglima TNI Agus Subiyanto dan Wamenhan (Deddy Setiawan/ NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo belum lama ini menyatakan akan mengirimkan pasukan perdamaian di Gaza, Palestina.

Kemudian Panglima TNI Agus Subiyanto
mananggapi dan menyebut pihaknya kini sedang menyiapkan Brigade terdiri dari empat batalyon yang bakal dikirimkan sebagai pasukan perdamaian di Gaza.

Menurut Ia, empat Batalyon yang dipersiapkan terdiri dari Batalyon Support, Kesehatan, dan Perbekalan.

Panglima TNI Agus Subiyanto dan Wamenhan <b>(Deddy Setiawan/ NTVnews.id)</b> Panglima TNI Agus Subiyanto dan Wamenhan (Deddy Setiawan/ NTVnews.id)

"Kita akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Zeni, kemudian Batalyon Kesehatan, dan Batalyon Perbekalan, ke sana," kata Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.

Baca Juga: Duh! Polisi Salah Tilang Ternyata Anggota TNI Lagi Riding

Keluarkan Anggaran Rp50,8 T, Gaji Ke-13 PNS, Polri, TNI dan Pensiunan Cair Hari Ini

Ia menjelaskan empat batalyon yang telah disebutkan bakal terdiri dari 1.212 personel.

"Brigade komposit semunya bakal ada 1.212." Ujarnya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan mengenai empat tugas Batalyon yang bakal dikirimkan ke Gaza Palestina nanti.

Baca Juga: Viral Aksi Arogan Oknum TNI, Tendang Kepala Ibu-ibu Gegara Tabrak Dirinya dan Istri

"Batalyon Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis karena dilengkapi dengan dokter. Kemudian Batalyon Zeni menurutnya memiliki kemampuan untuk membuat konstruksi pembangunan, dan Batalyon Perbekalan memiliki kemampuan untuk membuat dapur umum, sedangkan Batalyon Support disiapkan untuk membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas nantinya di Gaza." terang Agus.

Panglima TNI itu menambahkan, pasukan pengaman juga dibutuhkan karena wilayah tersebut masih terjadi konflik.

"Jadi kita tetap mengamankan pasukan kita yang membantu," Ucapnya.

x|close