Trump Pecat 2.000 Pekerja USAID

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Feb 2025, 11:19
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi lembaga donor USAID Ilustrasi lembaga donor USAID (Antaranews)

Ntvnews.id, Washington - Pemerintahan Presiden Donald Trump pada Minggu 23 Febuari lalu mengumumkan pemberhentian 2.000 karyawan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) serta menempatkan sebagian besar staf lainnya pada cuti administratif.

Menurut sejumlah sumber media, pengumuman tersebut disampaikan melalui email kepada seluruh pegawai USAID.

Baca Juga : Lebih dari 400 pegawai USAID dikabarkan telah dipecat

Isi email tersebut menyatakan bahwa per pukul 23:59 EST pada Minggu, 23 Februari 2025, seluruh personel yang direkrut langsung oleh USAID kecuali mereka yang ditugaskan untuk fungsi penting, kepemimpinan inti, atau program khusus akan diberlakukan cuti administratif secara global.

Sebagai bagian dari langkah ini, USAID berencana meluncurkan program untuk mendanai kepulangan para pegawainya yang memilih untuk pulang, email lanjutan dijadwalkan akan memberikan rincian lebih lanjut mengenai prosedur ke depan.

Baca Juga : Trump Pecat Bos USAID Paul Martin

Keputusan ini mengikuti rekomendasi Elon Musk, miliarder teknologi yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Penutupan operasi USAID, baik di dalam maupun luar negeri, telah mengganggu berbagai program bantuan AS yang selama ini menopang banyak organisasi non-pemerintah dan media internasional.

Baca Juga : Menkes Cari Sumber Donor Baru Setelah Penutupan USAID

USAID sendiri didirikan pada 1961 oleh Presiden John F. Kennedy dan kemudian diakui sebagai lembaga independen oleh Kongres AS, oleh karena statusnya tersebut, pembubaran penuh USAID memerlukan persetujuan legislatif.

(Sumber Antara)

 

x|close