Ntvnews.id, Jakarta - Partai Demokrat menggelar Kongres VI di hotel The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, yang merupakan forum tertinggi untuk menentukan arah strategis kepemimpinan dan perjuangan Partai, Senin, 24 Februari 2025. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti kesuksesan partainya dalam melewati tiga ujian besar.
"Kongres ini adalah momentum penting bagi Demokrat untuk terus berkontribusi bagi rakyat dan negara. Selama 10 tahun pertama, Demokrat telah berada di garis terdepan dalam memastikan kebijakan pemerintahan Presiden SBY berjalan dengan baik," ujar AHY mengawali pidatonya.
Dalam perjalanannya, Partai Demokrat menghadapi berbagai tantangan, terutama selama sepuluh tahun terakhir di luar pemerintahan. AHY mengakui bahwa waktu berjalan sangat cepat dalam politik dan penuh dengan dinamika serta ketidakpastian.
Menurut AHY, ada tiga ujian besar yang telah dihadapi Demokrat. Ujian pertama adalah pandemi Covid-19 yang bertepatan dengan Kongres V pada Maret 2020.
"Saat itu, pemerintah mengumumkan lockdown, yang membatasi mobilitas dan memaksa kami untuk berfokus pada kebijakan dan aksi nyata dalam menyelamatkan rakyat," kata AHY.
Ujian kedua, lanjutnya, adalah ancaman terhadap kedaulatan partai yang terjadi di awal 2021. "Kita menghadapi upaya kudeta oleh sekelompok pengkhianat yang bersekongkol dengan oknum kekuasaan. Namun, dengan keberanian dan kesetiaan seluruh kader, Demokrat berhasil mempertahankan kehormatannya," jelas AHY.
Gerakan "Selamatkan Demokrat, Selamatkan Demokrasi" pun menggema di berbagai ruang publik, baik di media sosial maupun di kampus-kampus. "Kita sudah move on, kita telah memaafkan, tetapi kita tidak akan melupakan. Setia adalah nilai sakral dalam perjuangan kita," tegasnya.
Ujian ketiga yang dihadapi adalah dinamika politik menuju Pilpres 2024. AHY menuturkan bahwa Demokrat sempat menghadapi kejutan politik saat mereka ditinggalkan begitu saja oleh mitra koalisinya. Namun, ia menegaskan bahwa kejadian tersebut justru membawa Demokrat kepada jalan yang lebih baik.
"Tuhan memiliki rencana yang lebih baik. Pada akhirnya, kita mendapat kesempatan untuk berjuang bersama Bapak Prabowo Subianto, dan kini kader Demokrat dipercaya untuk mengemban amanah di pemerintahan nasional," ujar AHY.
AHY menutup pidatonya dengan menegaskan bahwa ujian-ujian tersebut telah membuat Demokrat semakin kuat. "Kita semakin solid, semakin sadar bahwa sesuatu yang baik harus diperjuangkan, dan semakin yakin bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik jika kita sungguh-sungguh berusaha," pungkasnya.
Adapun saat memasuki ruang Kongres VI, AHY didampingi istri Anissa Larasati Pohan, Ketua Srikandi Partai Demokrat, Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Partai Demokat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) yang juga Ketua Fraksi DPR RI Partai Demokrat, Sekjen Teuku Riefky Harsya hingga Wasekjen Ossy Dermawan.