Ntvnews.id, Jakarta - Juru Bicara PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menegaskan bahwa relasi antara Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, masih dalam kondisi yang harmonis.
"Alhamdulillah, sampai dengan hari ini, hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo Subianto tetap baik-baik saja," ujar Basarah dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa malam. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka menjelaskan instruksi Megawati terkait dengan retret kepala daerah, dilansir Antara.
Menurut Basarah, Megawati dan Prabowo memiliki sejarah panjang dalam berkomunikasi serta menjaga hubungan baik. Oleh karena itu, interaksi antara keduanya terus berlangsung dengan baik. Meski demikian, ia mengakui bahwa ada pihak-pihak tertentu yang berupaya mengganggu hubungan baik antara Megawati dan Prabowo.
"Insyaallah, Pak Prabowo sudah mengetahui situasi ini sehingga kami harapkan beliau juga dapat mengambil langkah-langkah untuk tetap menjaga hubungan baiknya dengan sahabat beliau, Ibu Megawati Soekarnoputri," tutur Basarah.
Jubir PDIP Ahmad Basarah (ANTARA)
Sebelumnya, Megawati mengeluarkan Instruksi Harian Ketua Umum PDI Perjuangan Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 pada Kamis (20/2). Instruksi ini diterbitkan sehari sebelum dimulainya retret kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang dilaksanakan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Basarah menjelaskan bahwa dalam instruksi tersebut, Megawati meminta para kader partai yang telah dilantik sebagai kepala daerah untuk menunda keberangkatan ke lokasi retret sampai ada arahan lebih lanjut.
"Jadi, perlu kami tegaskan bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri dalam instruksi hariannya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan pada tanggal 20 Februari 2025 tidak pernah melarang para kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah untuk ikut acara retret," jelasnya.
Bagi kepala daerah dari PDI Perjuangan yang belum menghadiri retret, Megawati meminta mereka untuk kembali ke daerah masing-masing dan menjalankan tugas serta tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.
PDIP (Antara)
Para kepala daerah kader PDI Perjuangan yang belum sempat mengikuti retret masih memiliki kesempatan untuk bergabung dalam angkatan kedua. Basarah menyebut bahwa sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, kegiatan retret ini akan dilaksanakan dalam dua angkatan.
Sementara itu, bagi kepala daerah PDI Perjuangan yang sudah mengikuti retret angkatan pertama, Megawati menginstruksikan agar mereka tetap menyesuaikan diri dengan agenda retret hingga selesai pada Jumat (28/2).
Selain itu, Megawati juga mengarahkan para wakil kepala daerah yang kepala daerahnya telah mengikuti retret angkatan pertama untuk turut serta dalam acara penutupan retret tersebut.
"Dengan pernyataan pandangan politik dan sikap PDI Perjuangan terkait dengan retret kepala dan wakil kepala daerah yang tadi sudah saya bacakan, sesungguhnya hal itu memberikan pesan bahwa posisi PDI Perjuangan sampai dengan hari ini kami tidak merasa memiliki persoalan dengan Presiden Prabowo Subianto," pungkas Basarah.