Pungli di Kawasan Wisata Curug Ciburial Bogor Akhirnya Diringkus Polisi, Dia Minta Maaf

NTVNews - 3 Mei 2024, 11:27
Adiansyah
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pelaku pungli di Curug Ciburial Bogor (Instagram @warungjurnalis) Pelaku pungli di Curug Ciburial Bogor (Instagram @warungjurnalis) (Instagram @warungjurnalis)

Ntvnews.id, Jakarta - Belakangan viral di media sosial, seorang pria melakukan pungutan liar (pungli) di Curug Ciburial Jalan Gunung Wangun Kampung Cibereum, Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Aksi tersebut terekam kamera yang kemudian dibagikan lewat postingan akun Instagram @warungjurnalis.

“Sepuluh ribu per mobil pak,” ucap pria berbaju putih tersebut dikutip Kamis, 2 Mei 2024.

“Idihh.. ada tiketnya gak,” ucap penumpang di dalam mobil.

“Saya di sini gak kasih tiket, saya jelasin bu kalau pos satu itu punya akses tanah milik jalannya ya, kalaiu pos dua yang punya wisata, yang berhak di sini adalah saya bukan orang wisata,” kata pria itu lagi.

“Lain kali kalau diberhentiin harus berhenti bu, lain kali jangan begitu ya,” pungkas pria itu meninggalkan lokasi.

Viralnya video tersebut, pihak kepolisan pun bergerak cepat dan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya di Polsek gak akan mengulang pungutan liar itu karena yang pungutan liar itu adalah saya, saya tidak akan mengulang lagi," ucap pelaku dikutip dari Instagram @warungjurnalis Jumat, 3 Mei 2024.

"Karena di mata hukum itu salah," sambungnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh warungjurnalis (@warungjurnalis)

Ungkapan permintaan maaf dari pelaku tersebut lantas mendapar reaksi dari warganet di kolom komentar.

"Bahasa nya lain kali jangan begitu ya.. Dasar jarkam (jawara kampung) sama mirip di Bekasi, mau masuk wilayah kawasan industri tembus ke jalan desa di mintain 1000 bukan nilainya tp klo di biasakan pasti membiarkan premanisme... Bekasi kabupaten banyak itu,' kata warganet.

"Yang kayak gini banyak di tempat wisata, musti ada tindak lanjut dr pemkab atau Pemkot setempat tentunya dibantu dengan inisiatif dr tempat pengelola wisata," kata yang lain.

"Minta maapnye pake muka songong dong kek waktu lg pungli.masa muka Nye gitu kek abis ngeliat setan," imbuh yang lainnya.

x|close