Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial kembali dihebohkan dengan sejumlah warga yang menggelar rangkaian ibadah haji di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan. Sontak saja video rangkaian ibadah haji diduga menyimpang tersebut viral di berbagai platform media sosial.
Majeli Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa yang mendengar kabar viralnya haji Gunung Bawakaraeng tersebut bakal melakukan pengecekan. Sebab, diduga sekelompok orang tersebut telah melaksanakan kegiatan sesat dan menyimpang dari agama.
Rekaman video tersebut memperlihatkan sejumlah pria dan ibu-ibu yang turun gunung dengan melewati sebuah tebing curam. Mereka diduga sudah menggelar rangkaian ibadah haji di Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, Sulawesi Selatan.
Praktik Ibadah Haji di Gunung Bawakaraeng (TikTok)
Aksi tersebut tentu saja berbahaya untuk dilakukan oleh para warga karena harus dilaksanakan di puncak gunung. Apalagi, mereka sudah berusia lanjut yang sangat rentan mengganggu kesehatan mereka jika dipaksakan untuk menaiki gunung tersebut.
Seperti dalam video yang dibagikan akun Instagram @makassar_iinfo, para warga diduga melaksanakan haji di gunung sambil membawa sesajen. Ritual tersebut dikenal sebagai “Haji Bawakaraeng”, sebuah praktik yang diwariskan secara turun temurun oleh warga lokal.
Para penganutnya meyakini bahwa mereka bisa berhaji dari puncak gunung, seperti halnya melaksanakan haji di Tanah Suci Arab Saudi. Beberapa tahun lalu, MUI Gowa sebenarnya telah menutup akses gunung karena diduga menyimpang dari agama Islam.
Namun, belakangan ini diketahui bahwa Gunung Bawakaraeng diduga kembali dibuka oleh warga sekitar di kecamatan Tinggimoncong. Mereka menilai bahwa gunung tersebut adalah warisan leluhur sehingga tidak boleh ada penutupan sepihak.
Praktik Ibadah Haji di Gunung Bawakaraeng (TikTok)
Para penganut ritual tersebut secara berkelompok datang melalui akses Desa Tassoso, Manjannang, dan Lembanna. Mereka datang untuk mendaki ke puncak Gunung Bawakaraeng dengan ketinggian 2.883 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Sementara itu, menurut cerita warga sekitar mengatakan bahwa pada masa lalu ada seseorang yang sangat ingin menunaikan ibadah haji. Kemudian, orang tersebut mendapatkan bisikan untuk mendaki ke puncak Bawakaraeng sebagai gantinya.
Orang tersebut kemudian menuruti bisikan tersebut dan mendaki Gunung Bawakaraeng untuk melaksanakan haji. Bukan hanya itu saja, ia juga melaksanakan sholat Idul Adha dan berkurban di atas puncak gunung keramat tersebut.