Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa pasca Kongres VI Partai Demokrat, akan dilakukan penyusunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Proses ini akan melibatkan tim formatur yang ditetapkan dalam Kongres, dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Undang-Undang Partai Politik.
"Setelah Kongres VI, akan dilakukan kelanjutan dari Kongres, yakni penetapan formatur untuk menentukan kepengurusan DPP, yang pada saatnya akan saya umumkan dan laporkan sesuai dengan aturan yang berlaku di negeri ini. Termasuk UU Partai Politik, di mana saya harus menyerahkan nama-nama kepengurusan yang baru ke Kementerian Hukum dan HAM untuk disahkan," ujar AHY, Kamis, 27 Februari 2025.
Lebih lanjut, AHY menekankan bahwa agenda besar Kongres VI tidak hanya berkaitan dengan restrukturisasi kepengurusan, tetapi juga strategi Partai Demokrat dalam memperjuangkan harapan rakyat. Partai Demokrat berkomitmen untuk terus mengambil peran strategis, baik dalam pemerintahan maupun di berbagai sektor politik lainnya.
"Kami sebagai partai politik yang selama ini konsisten memperjuangkan harapan rakyat ingin terus mengambil peran strategis. Alhamdulillah, Partai Demokrat kembali mendapatkan amanah di pemerintahan nasional. Selain itu, banyak kader utama kami yang terpilih sebagai kepala daerah maupun melalui legislatif di tingkat pusat, provinsi, serta kabupaten/kota," jelas AHY.
Sementara itu, Koordinator Media Kongres VI DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menambahkan bahwa penyusunan kepengurusan DPP Partai Demokrat pasca Kongres VI dilakukan melalui tim formatur yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, AHY. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan komposisi terbaik bagi rakyat dan pemerintahan.
"Ya, tentu saja sesuai dengan amanah Kongres, ada formatur. Selaku Ketua Umum, Mas AHY yang memimpin formatur ini, dari berbagai unsur. Mereka akan bertemu dan membahas secara mendalam bagaimana bentuk kepengurusan ke depan," ujar Herzaky.
Herzaky juga mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir, Partai Demokrat telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa, meskipun sebelumnya berada di posisi oposisi. Dengan kondisi saat ini, di mana Partai Demokrat telah menjadi bagian dari pemerintahan, fokus utama kepengurusan baru adalah menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto demi kepentingan rakyat.
"Alhamdulillah, lima tahun ini kita dianggap sangat sukses oleh para pemilik suara. Harapannya, lima tahun ke depan, dengan kondisi kita di pemerintahan, Partai Demokrat akan berupaya maksimal untuk menyukseskan pemerintahan Prabowo. Ini menjadi faktor penting dalam penyusunan kepengurusan DPP ke depan, dengan arah yang sama, yakni bagaimana kita bisa membantu Pak Prabowo agar pemerintahannya sukses dan mampu menghasilkan kebijakan yang berdampak langsung serta sebesar-besarnya bagi rakyat," jelasnya.
Dalam penyusunan kepengurusan, Herzaky menyebutkan bahwa akan ada kombinasi antara kader lama yang tetap bertahan dan kader baru yang akan mengisi berbagai posisi strategis.
"Tentu ada nama-nama lama yang tetap bertahan, tetapi ada juga yang mendapatkan penugasan di tempat lain. Sehingga akan muncul wajah-wajah baru dalam kepengurusan. Kita tunggu saja, yang pasti ini adalah komposisi terbaik yang akan dipikirkan oleh Mas AHY dan jajaran formatur lainnya untuk memberikan dampak maksimal bagi rakyat serta membantu pemerintahan Prabowo Subianto berjalan sukses selama lima tahun ke depan," ungkapnya.
Herzaky yang juga merupakan Kepala Bakomstra 2021–2025, menjelaskan bahwa sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan Kongres, penyusunan kepengurusan harus diselesaikan dalam 30 hari.
"Nah, tentu batas waktunya adalah 30 hari. Apakah akan selesai tepat waktu atau lebih cepat, kita lihat nanti. Itu tergantung kepada formatur yang dibentuk oleh Ketum kita, Mas AHY," tandasnya.