Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah korban sengketa apartemen di Jakarta kini berdagang untuk mengadu ke Komisi III DPR dan salah satu korban ada yang sampai menangis histeris dan berlutut.
Melansir akun Youtube TV Parlemen, Sabtu 1 Maret 2025, korban yang menangis dan berlutut meminta bantuan ke Komisi III DPR adalah seorang lansia yang mengaku uangnya sudah hangus dan kini selama 6 tahun hanya mengontrak.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 30 Rumah di Pondok Bambu Diduga Gegara Petasan
"Jadi, sekarang saya mengungsi, dan ada buktinya, Pak. Semuanya ada. Saya dieksekusi begitu saja. Suami saya pulang, dan tiba-tiba meteran listrik kami dicabut. Ini seperti perampokan," kata salah satu korban.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman (tengah). (Dok.Antara)
"Saya baru pulang dari rumah sakit, tetapi meteran listrik kami langsung dicuri dan dieksekusi tanpa pemberitahuan. Saya tidak mengatakan sepatah kata pun sebelumnya, Pak. Ini terlalu kejam. Sungguh, saya tidak berbohong," sambungnya.
Aksi ibu tersebut membuat Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman terlihat panik dan menyuruh untuk tidak melakukan hal seperti itu. Ia mengatakan bahwa kita adalah sederajat dan bakal membatu.
Habiburokhman menurunkan lebih lanjut, bahwa dirinya bakal menindak lanjuti dan minta bantuan pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah sengketa apartemen seusia dengan undang-undang.