Ntvnews.id, Kolombo - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Sri Lanka, di mana seorang turis lanjut usia meninggal dunia saat mencoba mengambil swafoto di atas kereta api.
Dilansir dari People, Minggu, 2 Maret 2025, korban bernama Olga Perminova, seorang turis asal Rusia berusia 53 tahun yang sedang berlibur di Sri Lanka pada Februari. Pada Rabu (19/2/2025), ia melakukan perjalanan dengan kereta api di jalur Podi Menike.
Saat dalam perjalanan, Perminova mencoba berpose untuk swafoto dengan bergelantungan di papan pijakan kereta. Namun, ia kehilangan keseimbangan, tersandung, dan akhirnya terjatuh dari kereta.
Akibat insiden tersebut, Perminova mengalami luka parah dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Pendidikan Badulla. Berdasarkan rekaman yang dibagikan oleh agregator berita Sri Lanka Newswire, kejadian itu terjadi di antara Stasiun Kereta Api Badulla dan Hali-Ela.
Baca Juga: Viral Warga Pergoki Turis Asing Asik Indehoy di Pinggir Pantai
Ketika kecelakaan terjadi, kereta sedang menuju Ella, sebuah daerah wisata terkenal di Sri Lanka yang menjadi lokasi Jembatan Sembilan Lengkung. Jembatan berusia lebih dari 100 tahun itu dikenal sebagai salah satu keajaiban teknik dari awal abad ke-20, menurut situs Visit Ella.
Sayangnya, Perminova tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia di rumah sakit.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Family Medicine and Primary Care melalui National Library of Medicine pada 2018 menunjukkan bahwa kematian akibat swafoto telah menjadi masalah yang semakin meningkat. Studi tersebut mencatat sedikitnya 259 orang meninggal dunia di seluruh dunia akibat swafoto berisiko antara Oktober 2011 hingga November 2017.
Baca Juga: DPR Minta Imigrasi Tindak Pekerja Ilegal China, Kerja di Tambang Pakai Visa Turis
Penyebab utama kematian terkait swafoto meliputi tenggelam, kecelakaan transportasi, dan jatuh. Negara dengan jumlah kasus tertinggi adalah India, diikuti oleh Rusia, Amerika Serikat, dan Pakistan.
Studi lain yang diterbitkan oleh Journal of Travel Medicine mencatat bahwa sekitar 379 orang kehilangan nyawa saat mengambil swafoto antara Januari 2008 hingga Juli 2021.