Ntvnews.id, Brasilia - Tiga wisatawan asal Amerika Serikat ditemukan tewas di sebuah resor pantai di Belize, Amerika Tengah. Di lokasi kejadian, polisi menemukan minuman beralkohol serta permen karet.
Otoritas setempat sedang menyelidiki kemungkinan bahwa kematian mereka disebabkan oleh overdosis obat-obatan.
Dilansir dari Fox News, Minggu, 2 Maret 2025, ketiga turis tersebut adalah Kaoutar Naqqad (23), Imane Mallah (24), dan Wafae El-Arar (26).
Mereka ditemukan tak bernyawa pada Sabtu, 22 Februari 2025 di salah satu kamar di Royal Kahal Beach Resort, San Pedro. Sebelumnya, mereka terakhir terlihat memasuki kamar pada Kamis malam.
Baca Juga: Viral Warga Pergoki Turis Asing Asik Indehoy di Pinggir Pantai
Keberadaan mereka mulai dipertanyakan setelah pihak resor berusaha menghubungi melalui telepon kamar pada Jumat, namun tidak mendapat respons. Keesokan paginya, staf resor menggunakan kunci cadangan untuk memasuki kamar dan menemukan para wanita tersebut dalam kondisi tidak bergerak, seperti dilaporkan oleh The Associated Press.
Meskipun penyebab kematian masih dalam penyelidikan, staf resor melaporkan bahwa terdapat busa di mulut para korban, yang mengindikasikan kemungkinan overdosis. Menurut Channel 5 Belize, polisi juga menemukan alkohol serta permen karet di dalam kamar.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki apakah barang-barang tersebut berasal dari Amerika Serikat atau diperoleh dari warga lokal.
"Saat ini kami belum dapat memastikan apakah permen karet tersebut berkontribusi terhadap kematian para korban, tetapi kami mempertimbangkan semua kemungkinan," ujar Komisaris Polisi Chester Williams.
Selain itu, petugas juga menemukan rokok elektrik dan makanan ringan di kamar mandi, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan atau upaya masuk paksa ke dalam kamar.
Peringatan Keamanan di Belize
Belize, yang terletak di pesisir Laut Karibia, merupakan destinasi wisata yang populer di kalangan turis Amerika. Namun, pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk berhati-hati saat berkunjung ke negara ini.
Baca Juga: Seorang Pria Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup Karena Perkosa Turis
Departemen Luar Negeri AS mencatat bahwa tingkat kejahatan kekerasan di Belize cukup tinggi, termasuk serangan seksual, perampokan rumah, perampokan bersenjata, dan pembunuhan. Kejahatan tersebut bahkan dapat terjadi di siang hari, termasuk di kawasan wisata.
Sebagian besar kejahatan kekerasan di Belize dikaitkan dengan aktivitas geng. Peringatan perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah AS berlaku untuk seluruh wilayah Belize, dengan perhatian khusus terhadap Belize City, yang berjarak sekitar 56 kilometer di selatan San Pedro.
"Karena tingginya angka kejahatan, wisatawan disarankan untuk berhati-hati saat bepergian ke bagian selatan Belize City. Kepolisian setempat tidak memiliki sumber daya dan pelatihan yang memadai untuk menangani kejahatan serius secara efektif," demikian bunyi peringatan tersebut.