Ntvnews.id, New Jersey - Sebuah pesawat kargo milik FedEx mengalami kebakaran setelah bertabrakan dengan seekor burung tak lama setelah lepas landas dari Newark, New Jersey, pada Sabtu, 1 Maret 2025 pagi.
Dilansir dari The Guardian, Minggu, 2 Maret 2025, tidak ada korban dalam insiden ini. Pesawat tersebut segera melakukan pendaratan darurat kembali ke Bandara Internasional Newark Liberty.
Pesawat jenis Boeing 767 itu mengalami kerusakan pada mesinnya akibat benturan dengan burung saat lepas landas. Dalam pernyataan resmi, Badan Penerbangan Federal (FAA) menyebutkan bahwa pesawat yang dijadwalkan terbang ke Indianapolis itu kembali ke bandara sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Seorang juru bicara FAA mengatakan bahwa lalu lintas udara sempat dihentikan sementara sebagai langkah antisipasi, tetapi tak lama kemudian operasional kembali berjalan normal.
Baca Juga: Hore! Pemerintah Kasih Diskon Tiket Pesawat Lebaran
Berdasarkan data dari FlightAware, sekitar 10 menit setelah lepas landas, mesin kanan pesawat mengalami kebakaran. Beberapa saksi mata merekam kejadian tersebut dari berbagai sudut, bahkan dalam salah satu rekaman terdengar seseorang berteriak terkejut melihat pesawat yang terbakar saat kembali mendarat.
"Astaga! Kamu lihat itu?! Ada yang meledak!" seru seorang pria dalam video yang menunjukkan pesawat tersebut menurunkan ketinggian.
Rekaman lain yang diambil dari dalam mobil di New Jersey juga memperlihatkan pesawat terbakar di udara sebelum kehilangan ketinggian.
View this post on Instagram
Kejadian ini menambah daftar insiden penerbangan yang belakangan terjadi dan menimbulkan kekhawatiran publik. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 30 Januari, sebuah pesawat milik American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer di atas Sungai Potomac, Washington, D.C., yang mengakibatkan seluruh 67 orang di kedua pesawat tewas.
Tabrakan di Washington tersebut menjadi kecelakaan penerbangan paling fatal di Amerika Serikat sejak tahun 2009, ketika pesawat Colgan Air jatuh di Buffalo, New York, menewaskan 49 penumpang serta satu orang di darat.
Hanya dua hari setelah insiden di Washington, kecelakaan lain terjadi di kawasan timur laut Philadelphia, di mana sebuah pesawat medis mengalami tabrakan yang menewaskan tujuh orang. Pada pertengahan Februari, kecelakaan lain terjadi di Bandara Toronto Pearson, melibatkan pesawat yang membawa 80 penumpang, menyebabkan pesawat terbalik dan sedikitnya 18 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Ngeri, 2 Pesawat Lagi-lagi Hampir Tabrakan
Akibat meningkatnya jumlah insiden penerbangan, pencarian di Google terkait pertanyaan "Apakah terbang masih aman?" mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan AP-Norc pada Februari, hanya 64 persen warga Amerika yang menganggap perjalanan udara aman atau cukup aman, turun dari 71 persen pada tahun sebelumnya.
Meski demikian, data menunjukkan bahwa secara statistik, tahun 2025 masih tergolong relatif aman dalam hal keselamatan penerbangan, terutama jika melihat jumlah kecelakaan yang terjadi.
Berdasarkan laporan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional, rata-rata terjadi sekitar 20 kecelakaan penerbangan fatal per bulan selama Januari dan Februari, sebagian besar melibatkan pesawat kecil yang beroperasi di wilayah dengan regulasi yang lebih longgar.