TNI AU Berikan Klarifikasi Soal Anggotanya Intimidasi Wartawan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mar 2025, 10:42
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
TNI AU Berikan Klarifikasi Soal Anggotanya Intimidasi Wartawan TNI AU Berikan Klarifikasi Soal Anggotanya Intimidasi Wartawan (Instagram @militer.udara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Ardi Syahri, S.T., M.M., M.MA., merespons terhadap mengenai dugaan ancaman anggotanya terhadap jurnalis media online bernama Adhyasta Dirgantara, seusai wawancara dengan Panglima TNI di Mabes Polri.

Dalam narasi klarifikasinya, TNI AU memastikan bahwa personelnya yang berada di lokasi tidak melakukan tindakan ancaman atau intimidasi terhadap jurnalis tersebut.

"TNI AU memastikan, bahwa personelnya yang berada di lokasi tidak melakukan tindakan ancaman atau intimidasi terhadap jurnalis tersebut,” tulis isi Klarifikasi yang diunggah oleh akun Instagram TNI AU @militer.udara.

TNI AU juga membeberkan hasil penelusuran pada peristiwa yang terjadi pada 27 Februari 2025, setelah sesi wawancara dengan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Baca Juga: Ajudan Panglima TNI Ancam Wartawan: Kutandai Muka Kau, Kusikat Ya!

“Setelah wawancara selesai, Saudara Adhyasta Dirgantara didatangi oleh dua personel pengawal Panglima TNI, salah satunya merupakan personel TNI AU. Dalam interaksi tersebut, keduanya sempat menyampaikan pernyataan bernada tegas terkait proses wawancara,” lajut tulisan klarifikasi

Kemudian, TNI AU menegaskan bahwa personel mereka hanya mempertanyakan alasan jurnalis tersebut mengajukan pertanyaan tertentu kepada Panglima TNI, mengingat sebelumnya telah ada briefing terkait materi wawancara.

"Perlu ditegaskan bahwa personel TNI AU yang berada di lokasi hanya mempertanyakan alasan saudara Adhyasta Dirgantara mengajukan pertanyaan tertentu kepada Panglima TNI, mengingat sebelumnya telah ada _briefing_ bagi para jurnalis mengenai materi wawancara,”tambahnya.

Sebagai bagian dari institusi pertahanan negara, TNI AU menegaskan bahwa mereka sangat memahami pentingnya kebebasan pers dalam sistem demokrasi.

“Tidak ada tindakan ancaman atau intimidasi yang dilakukan oleh personel TNI AU,” terangnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TNI AU (@militer.udara)

“Sebagai bagian dari institusi pertahanan negara, TNI AU memahami bahwa kebebasan pers merupakan salah satu pilar penting dalam sistem demokrasi. Peran jurnalis sangat krusial dalam menyampaikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat, oleh karena itu, TNI AU selalu berupaya menjalin sinergi yang baik dengan media dalam rangka menyebarkan informasi yang berimbang dan konstruktif,” sambungnya.

Baca Juga: Panglima TNI: Anggota Terlibat Insiden Tarakan Sudah Diperiksa

TNI AU juga menekankan komitmennya dalam menjalin kerja sama yang harmonis dengan media dan menegaskan kembali bahwa TNI AU selalu mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab.

"TNI AU berharap kerja sama yang harmonis antara institusi pertahanan dan media terus terjalin demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Komitmen ini diwujudkan melalui keterbukaan informasi dan komunikasi yang baik antara TNI AU dan insan pers, serta dukungan terhadap kebebasan pers yang bertanggung jawab," jelasnya.

Panglima TNI Minta Maaf

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan permintaan maaf atas tindakan intimidasi yang dilakukan oleh prajurit TNI terhadap seorang wartawan. Ia juga menegaskan akan memberikan sanksi kepada anggotanya yang terlibat dalam tindakan pengancaman.

"Saya mohon maaf atas tindakan pengawal saya, dan maaf atas ketidaknyamanan insan media," ujar Jenderal Agus kepada wartawan, Kamis, 27 Februari 2025.

Selain itu, Jenderal Agus menjelaskan bahwa dua prajurit yang melakukan intimidasi bukanlah ajudannya, melainkan bagian dari tim pengawalan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki ajudan.

"Saya akan evaluasi agar tidak terulang lagi," tambahnya.

x|close