Ntvnews.id, Jakarta - Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, menggelar pertemuan penting dengan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Palestina, Mohammad Mustafa, di Kairo pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Pertemuan ini membahas strategi pemulihan awal serta rencana rekonstruksi Jalur Gaza yang telah lama dilanda konflik. Informasi ini dikonfirmasi melalui pernyataan resmi dari kabinet Mesir.
Dalam kesempatan tersebut, Madbouly menegaskan komitmen Mesir dalam mendukung hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk hak menentukan nasib sendiri dan meraih kemerdekaan.
"Pemerintah Mesir telah menyiapkan rencana terpadu untuk pemulihan awal dan rekonstruksi Jalur Gaza sambil tetap mempertahankan keberadaan rakyat Palestina di daerah kantong tersebut," ujar Madbouly.
Tentara Israel menewaskan sedikitnya 77 warga Palestina dalam serangan udara di Jalur Gaza sejak pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. (Antara)
Ia juga menambahkan bahwa Mesir terus berupaya secara aktif dalam berbagai aspek, mulai dari mengawal proses gencatan senjata hingga mengambil peran penting dalam rekonstruksi Gaza yang terdampak konflik.
Di sisi lain, Mohammad Mustafa menyampaikan apresiasi mendalam kepada Mesir atas dukungan yang konsisten terhadap Palestina. Bantuan Mesir, baik dalam aspek diplomasi maupun bantuan kemanusiaan, dinilai sangat berarti bagi keberlangsungan hidup rakyat Palestina.
Selain membahas rencana rekonstruksi, kedua pemimpin juga mendiskusikan langkah-langkah koordinasi antara Mesir dan Palestina untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program tersebut.
Rencana ini nantinya akan dipresentasikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab Darurat yang dijadwalkan berlangsung pada 4 Maret mendatang.
(Sumber Antara)